Pacitanku.com, TEGALOMBO – Di tengah tantangan perubahan iklim dan ancaman penyakit hewan, secercah harapan muncul dari wilayah Polsek Tegalombo, khususnya Desa Tahunan.
Peternakan sapi perah di wilayah ini berhasil menunjukkan ketangguhannya dalam menjaga ketahanan pangan, berkat sinergi apik antara Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
Bripka Askurin, Bhabinkamtibmas Desa Tahunan, menegaskan komitmennya untuk mendampingi dan memotivasi para peternak.
“Kami berkoordinasi erat dengan Babinsa untuk memastikan peternakan sapi perah berjalan lancar. Program utama kami adalah mendorong masyarakat untuk mengonsumsi susu murni tanpa bahan kimia, sesuai aturan,”ujarnya, Kamis (27/3/2025).
Meskipun menghadapi tantangan seperti kelembaban yang memicu gangguan nyamuk, para peternak di Desa Tahunan tetap optimis berkat pasokan pakan yang tercukupi.
Mereka juga mengapresiasi dukungan Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang sigap dalam memberikan pendampingan, terutama saat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melanda.
Lebih dari sekadar pendampingan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa juga berperan sebagai edukator. Mereka menanamkan kesadaran akan pentingnya pola pikir sehat, yang berawal dari konsumsi makanan alami seperti susu sapi murni.
“Makanan alami menentukan pola pikir Indonesia untuk menuju Indonesia Emas,”tegas Bripka Askurin.
Semangat kebersamaan dan komitmen untuk menghasilkan produk berkualitas menjadikan peternakan sapi perah Desa Tahunan sebagai pilar ketahanan pangan yang kokoh di Pacitan.
Setiap tetes “emas putih” yang dihasilkan adalah bukti nyata ketangguhan dan semangat pantang menyerah masyarakat Indonesia dalam menjaga kualitas pangan.
Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.
