Pacitanku.com, PACITAN – Pacitan, kota kelahiran Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tak hanya tersohor dengan panorama alamnya yang memukau, tetapi juga dengan kekayaan kulinernya yang menggugah selera.
Bagi Anda yang merayakan tahun baru di Pacitan, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi hidangan khasnya yang lezat! Berikut rekomendasi kuliner Pacitan yang wajib Anda coba saat liburan Tahun Baru 2025.
1. Sego Gobyos: Sensasi Pedas yang Membakar Lidah
Sego Gobyos adalah kuliner khas Pacitan yang cocok bagi para pecinta pedas. Nasi putih hangat disajikan dengan sayur keningkir, lauk pilihan seperti tahu, tempe, ayam, atau ikan, dan disiram kuah sambal pedas yang menggugah selera. Sensasi pedasnya dijamin bikin Anda “gobyos” alias berkeringat!
Anda bisa menemukan Sego Gobyos di warung makan di perempatan Penceng. Dengan banyak varian lauk, sego gobyos siap menemani malam tahun baru Anda. Warung ini biasanya buka mulai pukul 18.30 WIB hingga tengah malam.
2. Nasi Tiwul: Kenikmatan Tradisional yang Unik
Nasi Tiwul merupakan makanan pokok masyarakat Pacitan di masa lalu. Terbuat dari singkong yang dikeringkan dan ditumbuk halus, nasi tiwul memiliki tekstur unik dan rasa sedikit manis. Nikmati nasi tiwul dengan aneka lauk pendamping seperti sayur urap, ikan asin, dan sambal.
Warung Bu Gandos di Kawasan Tamperan adalah salah satu tempat yang menyajikan nasi tiwul khas Pacitan lengkap dengan lauknya.
3. Soto Pacitan: Kuah Segar dengan Aroma Rempah yang Khas
Soto Pacitan adalah hidangan berkuah yang cocok dinikmati di segala suasana. Kuahnya yang segar terbuat dari kaldu ayam kampung dengan bumbu rempah pilihan. Isiannya pun beragam, mulai dari suwiran ayam, irisan telur, hingga tauge. Jangan lupa tambahkan sambal dan perasan jeruk nipis agar semakin nikmat!
Di Pacitan, terdapat tiga warung soto legendaris yang wajib Anda coba: Soto Sugiati dan Soto Giyem Disco di Desa Menadi, serta Soto Marem di Kecamatan Kebonagung.
4. Jadah Bakar: Camilan yang Melegenda
Jadah bakar adalah jajanan tradisional khas Pacitan yang terbuat dari ketan. Jadah bakar memiliki tekstur kenyal dengan rasa gurih yang pas. Cocok dinikmati sebagai camilan sore hari atau teman minum teh hangat.
Anda dapat menemukan jadah bakar di kawasan pusat kuliner alun-alun Pacitan. Nikmati jajanan ini di angkringan atau lesehan di selembar tikar di alun-alun sisi timur sambil bercengkerama dengan teman atau kerabat.
5. Kupat: Kelezatan Sederhana yang Menggoda Selera
Kupat tahu adalah makanan tradisional Indonesia yang berbahan dasar ketupat, tahu goreng, dan bumbu kacang. Jika tidak ada ketupat, lontong dapat digunakan sebagai penggantinya.
Cita rasa khas kupat tahu Pacitan didapat dari kuah kecap yang kental, memberikan rasa manis yang menonjol dengan sentuhan gurih bawang putih. Konon, kuliner ini menjadi salah satu favorit Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Salah satu warung yang menyajikan kupat tahu Pacitan berada di Pasar Minulyo, Pacitan.
6. Aneka Olahan Ikan Laut: Menggoyang Lidah dengan Rasa Pedas
Jika di daerah pantura Jawa Tengah terkenal dengan Sayur Mangut Ndas Manyung, maka di Pacitan ada Sayur Kalakan. Keduanya sama-sama lezat dan pedas, berbahan dasar ikan laut, dan dimasak dengan santan berbumbu pedas.
Sayur Kalakan menggunakan daging ikan laut yang ditusuk seperti sate, kemudian diasap atau dibakar. Anda bisa menemukan hidangan ini di Desa Semanten dan di kawasan jalan menuju Pantai Parai Teleng Ria.
Selain Sayur Kalakan, terdapat beragam olahan ikan laut lainnya yang tak kalah lezat, seperti nila goreng, cumi goreng, dan udang goreng.
7. Sego Godhong Jati
Satu lagi kuliner Pacitan yang perlu untuk dicoba sensasinya. Namanya adalah sego godhong jati. Kuliner satu ini, sesuai namanya, adalah nasi yang dibungkus menggunakan daun jati.
Beberapa dekade silam, makanan seperti itu hanya ditemukan saat ada hajatan terutama pernikahan dimana nasi daun jati ini akan selalu ada sebagai berkat orang-orang yang menyumbang. Isi dari sego godhong jati adalah nasi dengan urap dan juga tumis tempe.
Nasi berkat godhong jati, masih hangat dibungkus sama daun jati, biasanya sayur yang sudah dihangatkan, kemudian ada rempeyek.
Yang jad ciri khas kuliner satu ini adalah aroma daun jatinya yang khas, sehingga sangat menggoda selera. Ditambah lalapnya kecambah kacang tholo, itu yang menjadi khas.
Di Pacitan, ada beberapa tempat yag menjual kuliner ini dan bisa didapatkan untuk menu sarapan.Sebut saja warung milik Maryani di Desa Semanten.
Selain di daerah Semanten, Sego Berkat Godhong Jati bisa ditemukan di Kelurahan Sidoharjo dan Desa Menadi Pacitan.
Selamat menikmati liburan Tahun Baru di Pacitan dan semoga wisata kulinermu menyenangkan!