Pacitanku.com, PACITAN – Keberadaan tumpukan sampah di depan UPT Pelabuhan Tamperan membuat komunitas World Clean Up Day (WCD) Pacitan prihatin dan bergerak melakukan aksi.
Hal ini dibuktikan dengan terselenggaranya kegiatan Aksi Clean Up Massal pada Minggu, 29 September 2024.
Aksi ini dilakukan bersama 160 relawan yang datang dari beragam organisasi.
Yusuf Mukib, Leader WCD Pacitan merasa gelisah karena tempat tersebut menjadi pembuangan sampah illegal.
“Ini wajib menjadi perhatian utama, apalagi sampah ini berada di lokasi strategis, dekat dengan laut. Sangat mengancam ekosistem laut,”tutur Yusuf Mukib.
Yusuf Mukib berharap dengan adanya aksi clean up massal, dapat menjadi contoh warga sekitar agar lebih peduli pada kebersihan lingkungan utamanya sampah, karena dalam aksi ini relawan WCD berhasil memungut sampah sejumlah 2 ton.
“Clean Up bukan solusi, tapi awal dari sebuah jalan keluar pengelolaan sampah, sebab dari aksi ini kita tau masalah inti Dimana,”jelas Yusuf.
Di tempat yang sama, Cicik Roudhatul Jannah, kepala dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pacitan, merasa prihatin, karena tempat tersebut berdekatan dengan kantor UPT.
Cicik menegaskan akan menindaklanjuti ketidakberesan tata kelola sampah tersebut.
“Kami, DLH akan memberikan teguran kepada pihak-pihak yang membuang sampah, khusunya kepada sistem kelola dari UPT Pelabuhan Tamperan,”pungkas cicik.