Pacitanku.com, NGADIROJO – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan World Bank menggelar kegiatan mitigasi struktural bencana dengan penanaman mangrove.
Aksi sosial tersebut digelar di Pantai Pancer Pandankurung, Dusun Kangkung, Desa Hadiwarno, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan.
Kegiatan yang digelar pada Sabtu (20/7/2024) tersebut merupakan kegiatan lanjutan dari program Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP) di Pacitan.
Kegiatan ini diikuti para relawan kebencanaan dari Desa Hadiwarno, kecamatan Ngadirojo, Pacitan dengan fasilitasi dari BNPB dan World Bank.
“Kegiatan penanaman mangrove ini merupakan rangkaian IDRIP yang telah berjalan di Pacitan, Dimana Pacitan mendapatkan bantuan dari BNPB untuk pembentukan desa tangguh bencana, kata Tim Ahli Advokasi dan Komunikasi BNPB Erik saat ditemui Pacitanku.com di Lokasi.
Sebagai informasi, ada 6 desa tangguh bencana (destana) di Pacitan yang mendapatkan fasilitas IDRIP, yakni Kelurahan Sidoharjo, Kelurahan Ploso, Desa Kembang, Des Sidomulyo, Desa Hadiwarno dan Desa Sumberejo.
“Ini juga merupakan kegiatan penanaman mitigasi vegetasi selama 1 tahun ke belakang,”ujar Erik.
Terkait fasilitasi BNPB, Erik memastikan kegiatan penanaman mangrove ini adalah program terakhir yang diberikan kepada destana di Pacitan.
“Ini yang terakhir, tapi kami berharap agar relawan bencana di masing-masing desa mengaplikaiskan ilmu pelatihannya untuk membentuk destana yang tentu program ini bisa diteruskan Pemdes,”jelas Erik.
Sementara, Konsultas monitoring world bank Mufih Mahftudin mengatakan pihaknya juga memastikan apakah mitigasi structural kebencanaan yang telah dilaksanakan di destana sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tak hanya itu, dia juga berharap dengan penanaman mangrove ini bisa menjadikan perlindungan, pengamanan dan juga bernilai ekonomi.
“Termasuk pembinaan bibir, lokasi, dan orang-orang yang terlibat dalam mitigasi bencana, dan ini adalah stimulant untuk mendorong masyarakat membangun kesadaran, penguatan kapasitas kebencanaan tsunami kegiatan mitigasi lanjutan sampai waktu. Dan tanaman mangrove yang ditanam ini diharapkan bisa meminimalisir bencana tsunami,”paparnya.