Pacitanku.com, PUNUNG – Pengelola museum Song Terus menggelar kegiatan eduwisata untuk anak-anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat pada Sabtu (18/11/2023) di wilayah Punung.
Kegiatan bertajuk ‘Jelajah Terus’ tersebut digelar untuk mengenalkan anak-anak usia sekolah tentang budaya prasejarah di Pacitan.
Kepala unit museum Song Terus Punung, Albertus Nikko Suko Dwiyanto saat dikonfirmasi Pacitanku.com di lokasi menuturkan kegiatan ini dinamakan Jelajah Terus karena anak-anak menjelajah situs-situs Sejarah yang ada di Pacitan, khususnya di wilayah Punung dan sekitarnya.
“Untuk pesertanya ada 80 anak usia SMP, ada 5 sekolah yang ikut yakni SMP Negeri 1 Donorojo, SMP Negeri 1 Punung, MTs Sekar Donorojo, SMP PGRI Gendaran dan SMP Cipta insani,”kata Nikko.
Dalam pelaksanaan yang digelar Sabtu kemarin itu, Nikko mengatakan konsep utamanya adalah agar bisa menyampaikan pembelajaran tentang informasi keberadaan situs-situs prasejarah di Pacitan.
“Ada tiga pos yang menjadi rute, yang lebih terjangkau, selain dari situs song terus, juga ada song keplek dan guyang warak dan Padangan, yang merupakan perbengkelan tempat membuat perkakas batu pada masa prasejarah,”jelas dia.
Nikko mengatakan para peserta dengan semangat ikuti instruksi dari panitia jelajah. Dimana, kata dia, masing-masing sekolah mengirim 16 anak yang dibagi menjadi 2 regu, 8 putra 8 putri.
“Dengan total peserta 80 anak, menjelajahi rute sepanjang kurang lebih 7 kilometer mengikatri situs situs yang ada di sekitar museum. Pos satu adalah telaga Guyang Warak, pos dua mupakan situs song/goa keplek, kemudian pos tiga adalah situs Padangan, dan terakhir museum song terus sebagai titik start dan finish,”jelas Nikko.
Menurut Nikko, ketiga titik yang menjadi pos jelajah memiliki sejarahnya masing masing. Guyang Warak misalnya, yang merupakan telaga kuno yang dikabarkan tempat hewan seperti badak untuk mandi.
“Kemudian goa keplek yang menjadi tempat penemuan 5 kerangka manusia purba. Dan terakhir situs Padangan yang kurang lebih bengkel jaman dulu karena ditemukan beberapa peralatan atau alat bantu pada masanya,”papar Nikko.
Adapun hasil kegiatan edisi perdana ini, berhasil dimenangkan oleh regu 10 dari tim putri SMP PGRI Gendaran. Kemudian dari SMPN 1 Punung di juara dua dan tiga.
“Kedepannya harapannya kegiatan ini akan terus dilaksanakan setiap tahun dengan arget peserta yang lebih banyak, kelas yang lebih tinggi SMA/SLTA, tentunya kita ingin lebih mengenalkan generasi muda tentang budaya prasejarah, generasi muda yang berbudaya,”pungkasnya.
Video Museum Situs Song Terus Pacitan dan Jejak Sejarah Masa Lampau Gunung Sewu