Pacitanku.com, PACITAN – Masyarakat Pacitan wajib waspada, utamanya saat menjelang Lebaran. Pasalnya, beberapa hari belakangan beberapa warga masyarakat sudah mulai resah akibat peristiwa hilangya satu unit sepeda motor yang terparkir di halaman rumah jelang senja.
Peristiwa hilangya satu sepeda motor menjadi viral saat salah satu warga memposting pemberitahuan di beberapa group media sosial WhatsApp (WA)
Dalam pesan group WA tersebut, dituliskan bahwa telah hilang satu unit sepeda motor matic di sebelah Utara masjid Baleharjo pada pukul 16.30 WIB.
Walaupun belum ada keterangan jelas dari pihak berwajib, namun tulisan tersebut langsung menjadi viral karena pengunggah membenarkan peristiwa itu.
“Mohon bantuannya min (admin group WA), berita kehilangan sepeda motor Honda scoopy. Milik teman saya,”demikian unggahan pesan WA atas nama Budi, Senin (3/4/2023).
Kecemasan masyarakat semakin bertambah, saat sebuah akun atas nama Ria, kembali menulis pesan dalam group WA.
Ria yang kemudian diketahui sebagai warga lingkungan Slagi, kecamatan/kabupaten Pacitan, menuliskan peristiwa yang dialaminya pada Selasa (4/4/2023), dinihari.
Dalam tulisannya, Ria menerangkan bahwa rumahnya disatroni sepasang laki-laki dan perempuan tak dikenal.
Ria mengatakan, mereka (orang tak dikenal) memakai masker mengendap endap di kegelapan dan memata matai garasi rumah yang terparkir beberapa sepeda motor miliknya (Ria).
“Kejadian sekitar pukul 01.00 dinihari. Saat itu ada anak laki laki yang bermain game di teras,merasa curiga mereka menghampiri orang asing tersebut, tapi orang itu langsung buru-buru pergi dan memetik beberapa daun kelor, dan seolah menerangkan mereka sedang mencari daun kelor,”kata Ria saat di hubungi melalui WA oleh pewarta.
Ria menjelaskan, kecurigaannya bertambah karena lokasi tempat orang asing tersebut mengintai cukup gelap.
“Ya malam malam ditempat gelap kok cari daun kelor, dan Alhamdulillah ada bapak-bapak penunggu pasien di rumah sakit bersalin Gili Putri samping rumah yang melihat. Saya tanyain katanya orang asing itu mondar mandir dari awal,”ungkap Ria.
Orang asing yang kemudian kepergok tersebut saat dikejar langsung melarikan diri.
“Saya kejar tapi mereka lari kejalan dan tidak terlihat.
Untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai upaya kejahatan, dia juga mengajak masyarakat untuk menggencarkan tradisi membunyikan kenthongan.
“Ya saya bersaran untuk ayo gencarkan lagi kenthongan dirumah, dan optimalkan penerangan sekitar rumah agar kejadian serupa tidak dialami masyarakat,”pungkasnya.