Waspada Penyakit LSD Pada Sapi Ternak, di Pacitan Sudah Ada 29 Kasus

oleh -4 Dilihat
TERPAPAR LSD. Seorang peternak di Pacitan mendapati sapinya terpapar gejala LSD. (Foto: Sulthan Shalahuddin/Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Baru-baru ini muncul jenis wabah baru yang menjangkit hewan ternak sapi, yaitu Lumpy Skin Desease (LSD). LSD adalah penyakit kulit pada sapi yang memiliki gejala bentol-bentol pada kulit sapi.

Di Pacitan, Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian selaku Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penanggungjawab sektor peternakan melaporkan sebanyak 29 kasus LSD yang menimpa sapi ternak di Pacitan.

“Untuk penyebaran LSD di Pacitan yang sudah mulai marak atau ada perkembangan kasus (LSD), tanggal 24 Januari kemarin emang ada suspect kemudian kita tindak lanjuti dengan pemeriksaan lab dan sudah terkonfirmasi positif 4 ekor, untuk sampai saat ini sebaranya sudah ada 29 kasus di 7 kecamatan,”kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian, drh Kus Handoko, Jumat (17/2/2023) di Pacitan.

Dari total 29 sapi ternak tersebut, Kus Handoko mengungkapkan 2 sapi ternak dipotong bersyarat kemudian,  satu sudah sembuh dan 26 lainnya masih dalam kondisi sakit masih dalam pengobatan.

“Rinciannya 7 kecamatan terpapar LSD itu di Bandar, Nawangan, Donorojo, Punung, Pringkuku dan Kecamatan Pacitan, untuk Kecamatan Pacitan ini justru paling banyak sekarang ini karena ada ternak baru yang masuk kemudian tanpa adanya pemeriksaan dan karantina yang cukup di situ ternyata sudah membawa penyakit ini menyebar di kandang sekitar,”jelas Handoko.

Lebih lanjut, Handoko mengungkapkan LSD ini sangat berbahaya pada sapi. Karena LSD adalah penyakit cacar sapi yang dapat menular dan angka penularannya angka kesakitannya sampai 40% dari populasi.

“Kemudian angka kematiannya di bawah 10 persen. Namun demikian LSD biasanya menimbulkan bekas luka bakar seperi adanya cara di manusia bekas luka ini menyebabkan kalau sapi sudah sembuh menyebabkan harga jual dari sapi ini akan turun,”pungkasnya.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.