Pacitanku.com, PACITAN – Salah satu warga di Dusun Ngawen, Desa Semanten, Kecamatan Pacitan, Heri Zubaidi pusing bukan kepalang. Heri hanya bisa pasrah meratapi kandang ayamnya yang hancur diterjang abrasi sungai Grindulu Kamis (16/2/2023) lalu.
Tidak hanya kandangnya yang rusak, ratusan ekor ayamnya pun ikut hanyut dibawa banjir sungai terpanjang di Pacitan tersebut.
Heri mengatakan, hancurnya kandang ayam miliknya terjadi saat hujan deras membuat sungai Grindulu di belakang kandangnya meluap.
Tak hanya banjiri sebagian kandang, tebing kali itupun ikut ambrol terbawa arus. Dampaknya, membuat kandang 9×10 meter dibagian belakang ikut ambruk dan rusak.
‘’Pagi hari itu airnya sudah tinggi, lalu siang ada tiga tiang yang mulai amblas, dan malam hari sekitar jam enam kandang saya ambruk yang belakang itu,’’ terang Heri, Jumat (17/2/2023).
Selain merusak kandang, Heri menakar sedikitnya 100 ekor ayam usia 21 hari ikut hanyut terbawa aliran sungai Grindulu.
Ditambah, puluhan peralatan perawatan kandang, serta pakan yang disimpannya di sudut tempat penangkaran itu. Bahkan ditaksir kerugian hingga Rp 30 juta.
‘’Ayamnya sudah cukup besar, bobot kurang lebih satu kilograman,’’ungkapnya sembari menyebut memiliki 3.300 ayam.
Dia menambahkan abrasi sungai tersebut terjadi empat tahun belakangan. Sebelum ambrol, dia menakar setidaknya terdapat 64 meter jarak bibir sungai dengan tempatnya tersebut.
Sayangnya banjir bandang yang kerap terjadi belakangan membuat area bibir sungai itu abrasi hingga merusak kandangnya Kamis lalu itu.
‘’Kami berharap ada bantuan bronjong dari pemerintah, agar abrasi ini tidak terus berlanjut,”pungkasnya.