HNSI Pacitan: Nelayan Keberatan dengan Kenaikan Harga BBM, Apalagi Dalam Pembeliannya Lewat Aplikasi

oleh -1 Dilihat
Ketua HNSI Pacitan Damhudi. (Foto: Sulthan Shalahuddin/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pacitan mengatakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat memberatkan, khususnya komunitas nelayan. Hal itu disampaikan oleh Ketua HNSI Pacitan Damhudi, baru-baru ini.

“Pada prinsipnya nelayan sangat keberatan dengan BBM, apalagi dalam hal pembeliannya harus melalui aplikasi dan seterusnya,”kata Damhudi.

Menurut Damhudi, nelayan, khususnya di Pacitan banyak yang belum familiar dengan aplikasi MyPertamina tersebut. Sehingga, untuk menyikapi hal itu, pihaknya berkoordinasi dengan pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) maupun Dinas Perikanan.

“Kami menyikapi dengan para pihak pengelola SPBN maupun dengan Dinas Perikanan untuk melakukan koaborasi, kita bisa memfasilitasi, kalau terkait dengan keberatan, semua keberatan prinsipnya nelayan keberatan dengan kenaikan BBM ini,”papar pria yang juga Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pacitan ini.

Meski penggunaan aplikasi MyPertamina merepotkan nelayan, Damhudi mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pengelola SPBN.

“Jadi dengan aplikasi pengelola, yang penting nanti dari nelayan ada NIK ketua kelompoknya ada koordinasi, dan untuk TPI yang belum terfasilitasi (SPBN) jadi mereka belinya disini, di SPBN Kota,”paparnya.

Terkait dengan pemerataan SPBN di Pacitan, Damhudi mengatakan ada dua di Pacitan, yakni di SPBN Kota dan Tawang. Sedangkan selain dua titik itu, imbuh dia, ada dua TPI lain di Pacitan yakni di Watukarung dan Wawaran.

“Tapi medannya (ke Watukarung dan Wawaran) tidak mungkin kedaraan tangki masuk dan memungkinan,itu juga pernah kita bahas untuk melalui wilayah itu, di satu persyaratanya sudah dipenuh, sementara mereka yang Pringkuku sama Wawaran itu tercover disini (SPBN Kota),”pungkasnya.

Sebelumnya, Dinas Perikanan mengatakan penggunaan aplikasi untuk nelayan dalam pembelian BBM bersubsidi ini mulai berlaku Selasa (13/9/2022).

“Dan clear alhamdulillah, Insyaallah mulai Selasa (13/9/2022) sudah clear (nelayan) membeli BBM di SPBN menggunakan aplikasi,”ujar Kepala Dinas Perikanan Supomo.