Ini Tips dari PDHI untuk Peternak Pacitan Hadapi Ancaman Penyakit Mulut dan Kuku

oleh -0 Dilihat
PERIKSA TERNAK. Petugas dari Pemkab Pacitan memeriksa ternak di kawasan Pasar Pon Pacitan pada Kamis (12/5/2022). (Foto: Sulthan Shalahuddin)

Pacitanku.com, PACITAN – Meningkatnya kasus PMK di Jawa Timur tentu perlu diwaspadai di daerah sekitarnya termasuk Pacitan.

Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jatim V, Mahendra Setyo Hantoro mengatakan jika pihaknya bersama pemerintah telah bersiap menghadapi penyebaran virus tersebut.

“Penyebaran penyakit yang disebarkan virus atau dikenal PMK, sebenarnya di Indonesia sudah bebas sejak 1982,”kata Mahendra, Jumat (13/5/2022) di Pacitan.

Mahendra menjelaskan jika PMK memang hanya menyerang hewan berkuku, seperti sapi, kambing, dan sejenisnya. “Namun karena akhir-akhir ini marak lagi di Indonesia, dan virus ini mudah sekali menyerang hewan yang berkuku. Seperti sapi, kambing, kuda dan lain-lain,”tandasnya.

Mahendra mengatakan ciri-ciri ternak terserang PMK adalah demam, nafsu makan turun, dan susah berdiri. “Biasanya demam, nafsu makan menurun drastis, susah berdiri, biasanya ini,”tambahnya.

Mahendra Setyo PDHI Pacitan

Namun demikian, Mahendra mengatakan sebenarnya angka kematiannya rendah. Namun karena virus ini menyerang dengan gejala berat, tentu ini dapat mengurangi nilai ekonomis ternak tersebut.

Atas hal itu, Mahendra membagikan tips kepada para peternak di Pacitan jika hewan ternaknya terkena ciri-ciri tersebut.

Mahendra juga mengharapkan para peternak untuk mencegah ternaknya terjangkit dengan sejumlah cara.

“Jika ditemukan kondisi tersebut, peternak tentu dapat segera menghubungi rekan dokter di daerah setempat, dan perlu di ketahui untuk mengantisipasi dapat secara periodik memeriksa kondisi ternak maupun memberikan vaksinasi pada hewan ternak tersebut,”pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.