Khofifah Berharap Kemen PUPR Siapkan Jembatan Darurat Sambungkan Akses Pronojiwo-Candipuro

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, LUMAJANG — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Lumajang Thoriqul Haq meninjau lokasi terdampak Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru di Kecamatan Pronojiwo menggunakan helikopter milik TNI AU, Senin (06/12/2021).

Saat meninjau Jembatan Gladak Perak yang terputus, Gubernur mengharapkan kemungkinan akses yang bisa dilakukan sebagai alternatif jalan penghubung Kecamatan Pronojiwo dengan Candipuro.

“Kami berharap dapat dibantu Kementerian PUPR untuk menyiapkan jembatan darurat menyambungkan koneksitas antara Pronojiwo dan Candipuro sebagai solusi sementara, sambil menunggu penanganan secara permanen. Paling tidak bisa dilalui dulu dan tidak putus total,”kata Gubernur Khofifah, seperti dikutip dari akun instagramnya @khofifah.ip, Senin (6/12/2021).

Khofifah mengatakan hal itu dilakukan sebagai upaya memberikan layanan quick respons untuk memberikan kepastian bahwa masyarakat di Kecamatan Pronojiwo juga terlayani dengan baik.

Sebagai informasi, dampak erupsi Gunung Semeru terjadi pada hari Sabtu (4/12/2021) salah satunya adalah putusnya Jembatan Gladak Perak, Lumajang. Akibatnya, jalur alternatif Lumajang-Malang ditutup total dan dialihkan untuk melalui jalur lain sesuai arahan petugas.

Jembatan Gladak Perak terdiri dari dua jembatan. Satu jembatan lama yang sudah tidak difungsikan dan sudah berstatus cagar budaya dan satu jembatan baru yang hingga kini masih digunakan untuk lalu lintas. Keduanya terletak di atas Sungai Besuk Sat, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Sementara jembatan baru itu dibangun di sisi selatan jembatan lama dengan panjang jembatan mencapai sekitar 130 meter dan terlihat lebih kokoh dibanding jembatan lama. Sebelum terputus karena erupsi Semeru, jembatan itu dilalui sampai ratusan kendaraan setiap harinya.

Diberitakan sebelumnya di Pacitanku.com, total 15 orang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru tersebut berdasarkan data dari BNPB.Selain itu, total warga terdampak akibat erupsi Gunung Semeru sebanyak 5.205 jiwa dan warga yang mengungsi berjumlah 1.707 jiwa yang tersebar di 19 titik.

No More Posts Available.

No more pages to load.