Masyarakat Pacitan Jangan Remehkan COVID-19 Agar tak Terjadi Lonjakan Kasus

oleh -0 Dilihat
Jubir tim komunikasi publik GTPP COVID-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto saat konferensi pers, Kamis (9/7/2020). (Foto: Sulthan Salahuddin/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Sejumlah daerah di Indonesia mengalami lonjakan kasus coronavirus disease 2019 (COVID-19) dalam beberapa pekan terakhir.

Di Jawa Timur, berdasarkan data dari laman penanganan COVID-19 Jatim, ada sebanyak 418 warga yang terpapar COVID-19 per Ahad (13/6/2021). Sementara di Kabupaten Pacitan, dua hari belakangan juga menunjukkan tren kenaikan, meski tidak terjadi lonjakan kasus.

Pada Sabtu (12/6/2021) lalu, berdasarkan catatan gugus tugas COVID-19 Pemkab Pacitan, ada 12 warga terpapar COVID-19, 10 sembuh dan 1 meninggal dunia.

Sehari berselang, pada Ahad (13/6/2021), angka paparan COVID-19 di Pacitan bertambah menjadi 14 warga terpapar COVID-19 dan 12 warga dinyatakan sembuh. Dengan demikian, saat ini masih ada 76 warga Pacitan yang masih dipantau positif COVID-19.

Dengan kondisi tersebut, juru bicara tim komunikasi publik gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Pemkab Pacitan, Rachmad Dwiyanto meminta masyarakat tidak meremehkan COVID-19.

“Masyarakat diharapkan untuk tidak meremehkan COVID-19, sehingga kewaspadaan tetap selalu untuk dijalankan,”kata Rachmad saat dihubungi Pacitanku.com, Senin (14/6/2021).

Lebih lanjut, Rachmad menghimbau kepada masyarakay untuk selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan agar terhindar dari paparan COVID-19.

“Dalam kondisi apapun dan dimanapun untuk selalu menjalankan protokol krsehatan dengan disilpin . Utamanya 3 M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,”ujar pria yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pacitan ini.

Selanjutnya, Rachmad juga meminta masyarakat untuk mengikuti vaksinasi dan tidak terpengaruh berita hoax yang menyatakan vaksin berbahaya.

“Jangan ragu dan takut untuk dapatnya mengikuti vaksinasi atau divaksin, jangan terpengaruh dengan berita hoaks yang menyatakan vaksin berbahaya bagi kesehatan. Ingatlah vaksin aman, bermanfaat dan halal,”tandasnya.

Meskipun sudah divaksin, Rachmad mengatakan masyarakat juga harus tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

“Meskipun sudah divaksin tetap harus menjalankan protokol kesehatan utamanya 3 M . Yaitu selalu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak ketika berinteraksi dengan orang lain,”pungkasnya.

Pewarta: Dwi Purnawan