Pasar Minulyo Sepi, Komisi IV DPRD Pacitan Angkat Bicara

oleh -0 Dilihat
SEPI. Kondisi Pasar Minulyo Pacitan pada Selasa (26/1/2021) yang terlihat sepi pengunjung. (Foto: Julian Tondo)

Pacitanku.com, PACITAN – Ketakutan dan keresahan pedagang Pasar Minulyo nampaknya kian menjadi. Hal itu terlihat kondisi pasar induk terbesar di Pacitan ini yang terlihat sepi. Ketakutan pedagang terpicu munculnya hasil reaktif rapid test 119 pedagang dan adanya berita belasan pedagang yang telah terpapar COVID-19.

Baca juga: Pasca Rapid Test Massal, Suasana Pasar Induk Minulyo ‘Mati Suri’

Keresahan pedagang juga dpiicu adanya kabar tentang wacana penutupan pasar untuk beberapa hari kedepan. Banyak dari mereka yang mengeluh , karena jika benar-benar ditutup otomatis mereka tidak  bisa mencari nafkah .

“Sumber penghasilan kami dari berdagang di pasar, sudah mulai dari orang tua saya dulu, dan baru ini pasar kok mau ditutup, terus kami dapat uang dari mana. Sementara angsuran bulanan harus terus dibayar,”kata Nanik, salah satu pedagang sayur Pasar Minulyo, Selasa (26/1/2021).

Ketakutan dan keresahan pedagang Pasar Minulyo, membuat sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Pacitan Lancur Susanto angkat bicara dan mendesak satgas untuk lebih bijak.

“Jadi kalau pasar atau tempat  perekonomian tidak perlu ditutup. Tapi harus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Contoh, waktu transaksi dipercepat, waktu buka pasar dibatasi, anak-anak dan pengunjung yang tidak berkepentingan  tidak boleh ke pasar,”kata Lancur.

Selain itu, kata Lancur, setiap pintu masuk harus tersedia sabun dan air cuci tangan. Tak hanya itu, dia juga meminta setelah aktifitas pasar selesai, petugas dan relawan pasar melakukan penyemprotan di area pasar dengan disinfektan.

“Penyemprotan disinfektan secara menyeluruh dan ditempatkan petugas yang selalu mengontrol itu semua,”kata legislator Partai Golkar ini.

Selain itu, Lancur menambahkan perlunya dukungan dan kesadaran tinggi  dari semua pihak. Yaitu 3 S, dengan rincian sadar masih masa pandemi, sadar bahaya COVID-19 dan sadar belum diterimanya Vaksin oleh kita semua.

“Kembali lagi sangat perlu protkes 3M, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan  memakai Masker dengan benar,”imbuh pria yang juga ketua fraksi partai Golkar Pacitan ini.

Diberitakan sebelumnya, ratusan pedagang pasar Minulyo Pacitan menjalani rapid test antibodi secara massal pada Sabtu (23/1/2021).

Dari jumlah perkiraan pedagang yang meliputi pemilik dan pekerja, terdata sekitar kurang lebih 700 orang, termasuk pedagang obrok, namun yang hadir ikuti test hanya 490 orang.

Dari hasil dari 490 orang yang jalani rapid test masal teesebut, terkonfirmasi ada 119 orang dengan hasil rapid reaktif dan 371 orang dengan hasil rapid non reaktif.

Kemudian pada Selasa (26/1/2021) sebanyak 119 pedagang yang reaktif rapid test menjalani pemeriksaan swab tahap kedua di Puskesmas Tanjungsari, setelah Senin (25/1/2021) kemarin mereka jalani pemeriksaan swab tahap pertama.

Pewarta: Julian Tondo
Editor: Dwi Purnawan