Pengisian Air Bendungan Tukul Resmi Dimulai

oleh -0 Dilihat
Bupati Pacitan Indartato dalam proses pengisian air bendungan Tukul Arjosari Pacitan. (Foto: Humas Pemkab Pacitan)

Pacitanku.com, ARJOSARI – Pengisian air pada Bendungan Tukul yang terletak di Sungai Telu, Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari resmi dimulai pada Kamis (1/10/2020).

Pada pengisian tahap pertama, Bupati Indartato secara resmi memulai pengisian awal bendungan kapasitas total 8,68 juta meter kubik itu.

Bendungan ini aan memulai penenggelaman waduk dalam dua tahap. Yakni, primary plug pada bulan Oktober 2020 dan secondary plug bulan Juli 2021 untuk memulai tahap dua.

Pengisian air bendungan tukul ditandai dengan penutupan pintu terowongan pengelak oleh Bupati Indartato bersama dengan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Agus Rudianto, Direktur Bendungan dan Danau Kementerian PUPR Airlangga Marjono serta Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur M Abduh M Mattaliti.

“Harapan kita semua waduk ini bermanfaat bagi kita semua khususnya warga Desa Karanggede dan seluruh wilayah Kecamatan Arjosari,”kata Indartato, seperti dikutip dari siaran pers Humas Pemkab Pacitan, Kamis (1/10/2020).

Lebih lanjut, Indartato juga menyambut gembira progres pembangunan bendungan yang sudah memulai tahap pengisian awal. Sebagai satu satunya bendungan berskala besar di pacitan, bupati berharap masyarakat dapat memanfaatkan untuk kemakmuran sekaligus menjaganya dengan baik.

Sementara, menurut Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Agus Rudianto, pembangunan waduk tukul telah melalui perjalanan panjang. Memulai pengerjaan tahun 2013, mega proyek yang menjadi bagian dari program strategis nasional itu sudah mencapai 90 persen.

Karena sudah memasuki tahap akhir konstruksi, maka perlu dilakukan pengisian sehingga segera dapat dimanfaatkan. “Pengisian waduk kita lakukan secara bertahap untuk memantau perilaku bendungan secara intensif,”atanya.

Menurut Agus, bendungan Tukul mampu menampung 8,68 juta meter kubik air untuk menyuplai irigasi seluas 600 hektar dan air baku 300 liter per detik. Bendungan ini juga berfungsi sebagai pengendali debit banjir di Pacitan yang berasal dari anak sungai Grindulu.

Sebagai informasi, bendungan Tukul adalah bendungan dengan tipe urugan zonal dengan inti kedap air. Panjang bendungan ini adalah 233 meter, lebar puncak bendungan 10 meter dan tinggi bendungan 74 meter.

Setelah selesai dibangun, bendungan Tukul bermanfaat mengairi irigasi seluas 600 hektar. Penyedia air baku sebesar 300 liter per detik, reduksi banjir sebesar 44,86 M kubik/detik, dan an penghasil listrik sebesar 2×132 kilowatt.

Sumber: Humas Pemkab Pacitan