Tiga Mahasantri Ikuti Ujian Perdana Ma’had Aly At-Tarmasi PIP Tremas Pacitan

oleh -0 Dilihat
Mahasantri mengikuti ujian pertama risalah Ilmiyah yang diselenggarakan oleh Ma'had Aly At-Tarmasi Perguruan Islam Pondok (PIP) Tremas Pacitan. (Foto: Istimewa)

Pacitanku.com, ARJOSARI – Tiga mahasantri mengikuti ujian pertama risalah Ilmiyah yang diselenggarakan oleh Ma’had Aly At-Tarmasi Perguruan Islam Pondok (PIP) Tremas Pacitan, Selasa (23/6/2020) di Arjosari, Pactan.

Untuk diketahui, Ma’had Aly At-Tarmasi PIP Tremas Pacitan takhasus fiqh wa usul fiqh yang berkonsentrasi pada fiqh Nusantara adalah merupakan Perguruan tinggi khas Pesantren yang bertujuan untuk mencetak kader-kader ulama’ yang legalitasnya tertuang dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 71 Tahun 2015 tentang Ma’had Aly.

Muhadir atau dosen Ma’had Aly At-Tarmasi, Zanuar Mubin dalam keterangan tertulisnya yang diterima Pacitanku.com, Selasa mengatakan, tiga mahasantri yang ikut ujian tersebut masing-masing Firdaus HP dari Jakarta, Titik Dian Sari dari Pekalongan dan Nurul Cabibah dari Pacitan.

“Walaupun sebenarnya ada beberapa Mahasantri lagi yang akan melaksanakan ujian risalah ilmiah, tapi belum dilaksanakan. Nanti akan dilaksanakan di lain hari,”kata Zanuar.

Lebih lanjut, Zanuar mengatakan hal tersebut dikarenakan mereka yang belum diuji masih berada dirumah dan belum diperbolehkan untuk kembali lagi ke pondok dikarenakan pandemi global coronavirus disease 2019 (COVID-19).

“Dan Ma’had Aly tentu ikut mendukung dalam mencegah penyebaranya. Yang hari ini ujian adalah mereka yang tidak pulang sehingga dapat melaksanakan ujian,”ujarnya.

Selain itu, Zanuar mengatakan, pelaksanaan ujian risalah ilmiah kali ini juga kita terapkan protokol kesehatan, jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan sebelum masuk ruangan.

Titik Dian Sari, mahasantri dari Pekalongan, Jawa Tengah mengatakan dirinya sempat merasa nervous saat para dosen penguji menguji risalah ilmiyah Titik yang berjudul “Analisis Hukum Islam Terhadap Wanita Dalam Masa ‘Iddah Melaksanakan Ibadah Haji.”

“Saya sangat deg-degan ketika diuji sekitar satu setengah jam didalam ruangan dan akhirnya saya menangis haru ketika mendapat ucapan selamat kamu lulus dari para dewan penguji,”kata Titik.

Titik juga berpesan kepada adik kelas  untuk terus mengembangkan keilmuan secara lebih luas.

“Kepada para adik kelas, terus semangat dan terus kembangkan keilmuan secara luas, cari buku rukukan di barat pun tidak apa-apa untuk wawasan lebih luat,”pungkasnya.

Editor: Dwi Purnawan