Pemkab Pacitan Siapkan Beberapa Pemodelan Penanganan Covid-19 Hingga Akhir Desember

oleh -0 Dilihat
Jubir gugus tugas COVID-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto. (Foto: Yuniardi Sutondo)

Pacitanku.com, PACITAN – Bupati Pacitan Indartato kembali menekankan agar satuan tugas percepatan penanganan coronavirus disease 2019 (COVID-19), lebih mencermati dampak yang akan muncul dibalik wabah virus SARS-CoV-2 tersebut. Hal tersebut seperti diamanahkan Permendagri nomot 20/ Tahun 2020.

“Evaluasi hari ini intinya adalah penekanan dari Pak Bupati (Indartato) sebagai Komandan Gugus Tugas untuk mencermati dan melaksanakan Permendagri 20 Tahun 2020. Yaitu Pemda harus mengantisipasi dan penanganan dampak Covid-19,” kata Juru bicara percepatan penanganan Covid-19 Pemkab Pacitan, Rachmad Dwiyanto, usai menggelar rapat koordinasi, Rabu (22/4).

Disamping itu, lanjut Rachmad, Bupati Indartato juga meminta prioritas APBD untuk kegiatan antisipasi dan penanganan dampak covid melalui penggunaan biaya tak terduga (BTT). Dimana refocusing kegiatan dan realokasi anggaran amatlah penting untuk penanganan coronavirus.

Prioritas program penanganan Covid-19 diantaranya, penanganan dampak di bidang kesehatan, dampak ekonomi dan jaring pengaman sosial bagi warga terdampak Covid-19.

Disamping itu juga perlu antisiapi dengan pemodelan yang dilaksanakan oleh gugus tugas. Adapun beberapa pemodelannya, yaitu ketika covid sudah hilang pada 29 Mei 2020.

“Gugus tugas perlu mengantisipasi penanganan secara komprehensif termasuk kebutuhan anggarannya,” jelasnya.

Pemodelan berikutnya, apabila wabah Covid-19 belum hilang dari Pacitan pada 29 Mei.

“Makanya perlu strategi penanganan Covid-19 sampai akhir Agustus. Perlu penyaiapan cara-cara yang terukur untuk penanganannya.  Startegi ke tiga yaitu apabila covid masih berlangsung sampai dengan akhir Desember 2020,” tuturnya.

Tentu sangatlah dibutuhkan tata cara yang optimal dalam penanganannya. Diantaranya perlu kesiapan dalam penyediaan anggaran sampai akhir Desember 2020.

“Kita berharap dan selalu berdoa semoga Covid-19, sudah hilang di akhir Mei 2020. Salah satu upaya untuk mencegah penularannya, yaitu stay at home dan memakai masker saat keluar rumah.

Selain itu, Rachmad juga terus mengimbau masyarakat untuk mengedepankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Kedepankan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan cuci tangan pakai sabun (CTPS), dan jaga jarak fisik (physical distancing) saat berinteraksi dengan orang lain. Dan yang tak kalah pentingnya, hindari berkerumun (social distancing),” pesannya. .

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan