Wamendes Minta Telkom Segera Data Kawasan Blank Spot Area di Pacitan

oleh -0 Dilihat
Wakil Menteri Desa, Percepatan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PPDT), Budi Arie Setiadi. (Foto: Istimewa)

Pacitanku.com, PACITANWakil Menteri Desa (Mendes) Percepatan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Budi Arie Setiadi, meminta kepada PT Telkom Indonesia segera menindaklanjuti beberapa desa di Pacitan yang saat ini miskin sinyal data internet ataupun kawasan blank spot area.

“Soal blank spot itu urusan Telkom. Nanti saya minta mereka untuk mendata daerah-daerah blank spot. Sebab secara topografi dan landscape yang ada, Pacitan ini banyak daerah bergunung dan berbukit. Tentu base trasfered sistem (BTS) harus lebih banyak. Ini akan kita progres,” kata Budi Ari, saat melakukan kunjungan kerja ke Pacitan, Rabu (12/2/2020).

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Organisasi Pro Jokowi (Projo) nasional ini, juga meminta agar desa bisa melakukan rutinitas berbasis digital tentu tidak hanya ditunjang jaringan data semata.

“Namun speed koneksi juga harus dipertimbangkan. Bagaimana desa bisa bekerja dengan basic digital, kalau speed koneksi data internet tidak terpenuhi,” tutur pejabat yang dikenal punya kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.

Wamendes Arie berjanji bakal segera melakukan pemetaan terhadap kawasan-kawasan yang selama ini tidak terjangkau sinyal data. “Secepatnya kita akan lakukan pemetaan daerah-daerah tersebut,” tegas dia.

Baca juga: Wamendes Budi Arie Dijadwalkan Kunjungi Pacitan

Pada kesempatan yang sama, Budi Arie juga berpesan agar dana desa bisa dikelola secara baik dan benar. Sebab pada dasarnya, dana desa itu bertujuan untuk memakmurkan dan mensejahterakan desa dan masyarakatnya.

“Jadi gunakan dana desa untuk merealisasikan aspirasi masyarakat desa. Jangan maunya kepala desa atau perangkat desa, tapi maunya masyarakat itu apa? Apalagi dengan kemajuan teknologi pengelolaan dana desa, mana mungkin orang akan bisa menyelewengkan,” tuturnya.

Namun Budi mengakui bahwa selama ini sumber daya manusia (SDM) perangkat desa masih perlu perhatian serius. Oleh sebab itu, dimasa pemerintahan Presiden Jokowi ini, perlunya peningkatan SDM.

“Kita baru sadar perlunya kualitas SDM agar bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Kedepan persaingan SDM sangat ketat. Kalau kita kalah, kita akan tertinggal dengan bangsa-bangsa lainnya. Ini salah satu program Pemerintahan Pak Jokowi dan KH Maruf Amin, utamanya bagaimana kasus stunting bisa diminimalisir,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Pacitan Indartato, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya pada pemerintah pusat yang telah banyak memperhatikan Pacitan.

“Saat ini desa mandiri baru satu dan enam desa tertinggal yang ada di empat kecamatan di Pacitan. Ini yang wajib sama-sama kita tuntaskan,”kata Indartato

Bupati juga menyinggung bahwa indek pembagunan manusia (IPM) di Pacitan masih tertahan di posisi 67 persen. Sedangkan di Jatim sudah mencapai 70 persen.

“Beliau (Wamendes) menangkap data ini sehingga datang ke Pacitan. Ini yang harus sama-sama kita tangkap,” tuturnya.

Indartato juga menyampaikan ucapan terima kasih tak terhingga kepada organisasi Projo Kabupaten Pacitan, yang telah berhasil mendatangkan Wamendes ke Pacitan.

“Kami sampaikan terimakasih. Kita bisa menangkap aturan-aturan yang disampaikan Wamendes demi kemajuan desa di Pacitan,” pungkasnya.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Penyunting: Dwi Purnawan