Aji Belum Bisa Tentukan Polarisasi Pasangan Calon

oleh -0 Dilihat
Indrata Nur Bayuaji Cabup Demokrat

“Kita ini mencari lawan, tapi tidak mencari musuh.”

Pacitanku.com, PACITAN – Polarisasi pasangan calon bupati dan wakil bupati di internal DPC Partai Demokrat Pacitan, sejauh ini masih memunculkan teka-teki besar. Hal itu cukup beralasan, mengingat sampai Senin (10/2) kemarin, sudah ada 11 bakal calon bupati yang mengambil formulir pendaftaran di tim penjaringan calon bupati, DPC PD Pacitan.

Dari 11 bakal kontestan di Pilbup 2020 tersebut, tiga orang diantaranya merupakan kader-kader terbaik Partai Demokrat. Mereka diantaranya, Indrata Nur Bayu Aji (Bendahara DPC PD), Ronny Wahyono (Sekertaris DPC PD) dan Yudi Sumbogo, Wakil Bupati Pacitan. Sedangkan 8 bakal calon lainnya merupakan pelamar non kader.

Bahkan dua diantaranya merupakan kader parpol lainnya. Yaitu Gagarin yang saat ini masih menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Pacitan dan Nur Sigit Effendi, Ketua DPC Partai Hanura Pacitan.

Menurut Indrata Nur Bayu Aji, pihaknya belum bisa memberikan gambaran polarisasi seperti apa yang akan dilahirkan oleh tim penjaringan nantinya. Bisa kader dengan kader, atau non kader dengan kader.

“Segala kemungkinan masih bisa saja terjadi. Sebab didalam juklak penjaringan calon bupati, Demokrat sangat menjunjung tinggi asas demokrasi. Bakal calon diluar kader, sangat terbuka untuk mendaftar. Bahkan bisa jadi mendapatkan rekomendasi. Karena itu, secara pribadi saya belum bisa memberikan informasi,” katanya, Selasa (11/2/2020).

Keponakan Presiden ke-enam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, menyerahkan sepenuhnya kepada tim panjaringan.

“Sebab selain syarat normatif, juga akan ada seleksi-seleksi lain yang akan dilaksanakan. Sepenuhnya itu ranah tim panjaringan dan keputusan mutlak ada di DPP PD. Saya yakin, segala keputusan nantinya sudah melalui pembahasan panjang dan seleksi ketat. Kita harus bisa legowo dan saling menguatkan siapa yang akan direkomendasikan nantinya,” beber pria yang akrab disapa Aji ini.

Meski, lanjut dia, prioritas di kader memang  masih sangat dominan. Sekalipun tidak menutup kemungkinan munculnya calon non kader yang akan mendapat rekomendasi.

“Kita ini mencari lawan, tapi tidak mencari musuh. Ibarat sebuah pagelaran, kita butuh panggung untuk berkompetisi. Siapapun yang menang, ya harus kita hormati. Selesai pagelaran ya sudah, janganlah ada permusuhan,” pesan Aji.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Penyunting: Dwi Purnawan

No More Posts Available.

No more pages to load.