Pacitanku.com, PACITAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Darsono Pacitan menggelar sosialisasi terkait kesiagaan menghadapi virus corona pada Kamis (30/1/2020) di Pacitan dengan peserta adalah keluarga besar RSUD dr Darsono Pacitan.
Sosialisasi tersebut menghadirkan sejumlah ahli, yakni dokter spesialis paru, dr Royani, Sp.P dr Erissa Maisurita Sp.PK, M.Sc dan dari komite PPI RSUD dr Darsono Pacitan.
Seperti dikutip Pacitanku.com dari akun facebook RSUD dr Darsono, Jumat (31/1/2020), dalam sosialisasi tersebut disampaikan virus corona adalah virus zoonotic yang ditransmisikan dari hewan ke manusia.
“Dan bisa ditularkan juga dari manusia ke manusia, cara penularan dari manusia ke manusia adalah melalui droplet atau cipratan saat batuk dan bersin, kontak dekat personal, kontaminasi feses,”kata narasumber komite PPI RSUD dr Darsono Pacitan tersebut.
Dalam pemaparannya, para pakar tersebut juga menyosialisasikan cara mengenali gejala-gejalanya yaitu demam dengan suhu lebih 38° C, rasa gatal di hidung/pengar (Jawa), nyeri telan, sesak nafas dan ada riwayat perjalanan dari Wuhan provinsi Hubei China.
Sementara, direktur RSUD dr Darsono dr Iman Darmawan, M.Kes mengatakan jika ditemukan gejala-gejala seperti tersebut maka hal penting dilakukan oleh petugas adalah merujuk pasien ke rumah sakit rujukan.
“Sebagai Rumah Sakit Rujukan di Jawa Timur adalah Rumah Sakit dr Soedono Madiun, Rumah Sakit Saiful Anwar Malang dan Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya,”katanya.
Iman berharap masyarakat Pacitan khususnya tidak sampai tertular virus membahayakan tersebut.
Sebagai informasi, dalam rangka kewaspadaan dini, menurut WHO yang perlu dilakukan adalah menghindari kontak langsung dengan orang sakit saluran pernafasan, dan hewan peliharaan tanpa proteksi (Alat Pelindung Diri).
Kemudian juga menerapkan kebersihan tangan dengan mencuci tangan setelah menyentuh hewan atau produk hewan, memperhatikan etika batuk dan bersin yaitu menutup mulut dan hidung dengan tissu atau siku ketika batuk atau bersin,kemudian mencuci tangan setelahnya.
Selain itu juga masak makanan secara matang dan higinies, mencuci tangan sebelum menyentuh bahan makanan, dan hindari menyentuh mulut, hidung atau mata saat tangan kita kotor setelah menyentuh hewan ataupun produk hewan.