Kegiatan Safety Briefing di Dispendukcapil Pacitan Batal Dilaksanakan

oleh -0 Dilihat
Kalak BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo. (Yuniardi Sutondo).

Pacitanku.com, PACITAN – Upaya Pemkab Pacitan melalui satuan kerja terkait untuk memberikan safety briefing kebencanaan kepada masyarakat yang tengah memanfaatkan fasilitas pelayanan publik, tampaknya sia-sia belaka. Fenomena itu sebagaimana terjadi di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil).

Sebagaimana diketahui, Selasa (28/1) kemarin, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan Satpol-PP, melakukan safety briefing kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan sekretariat daerah (Setda) Pacitan.

Didik Alih Wibowo, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Pacitan mengatakan, kegiatan tersebut guna memberikan edukasi dan petunjuk bagi seluruh karyawan dan karyawati sehingga mereka akan memiliki pedoman ketika terjadi musibah bencana gempa dan tsunami.

“Hasil yang diharapkan, mereka (para ASN, Red) akan mampu mengevakuasi diri sendiri dan masyarakat yang tengah berada disekitarnya seandainya terjadi gempa dan tsunami,” kata Didik, diruang kerjanya, Rabu (29/01/2020).

Didik berharap dengan tertanamnya metode penyelematan diri tersebut, para ASN diharapkan bisa menjadi pemandu bagi masyarakat terutama di instansi pelayanan seperti halnya Dispendukcapil.

“Sebab mereka akan kita edukasi bagaimana pedoman penyelematan seandainya terjadi gempa dan tsunami. Titik mana mereka harus mengevakuasi diri dengan memperhatikan rambu-rambu yang telah terpasang,” jelas pejabat eselon III A ini pada pewarta.

Namun begitu, upaya BPBD memberikan edukasi kepada ASN dan masyarakat yang tengah berada di sentra pelayanan publik tersebut, tampaknya tak sepenuhnya berhasil. Sebab sebagaimana Informasi yang diperoleh pewarta, banyak para pemohon adminduk di Dispendukcapil Pacitan yang enggan mengikuti kegiatan. Sehingga akhirnya, dibatalkan.

Kegiatan safety briefing hanya diikuti perwakilan karyawan dan karyawati di lantai dua gedung Dispendukcapil. Sedangkan masyarakat pemohon yang mestinya mendapatkan pengetahuan tentang mitigasi bencana secara mandiri, namun tak kesampaian. Sebab mereka enggan untuk mengikuti kegiatan. Banyak dari mereka yang menolak dan meminta proses pelayanan tetap dilanjutkan.

Sebagaimana diketahui, belakangan Dispendukcapil Pacitan banyak diserbu masyarakat pemohon adminduk. Mayoritas mereka hendak mengurus KTP elektronik. Untuk kegiatan safety briefing kemarin, tim dari BPBD telah menetapkan beberapa lokasi sebagai titik kumpul yang dipandang aman seandainya terjadi guncangan gempa yang berpotensi tsunami. Diantaranya, di depan gedung PKK, halaman pendopo, halaman parkir belakang gedung BPKAD.

Sementara itu hingga berita ini ditulis, Kepala Dispendukcapil Pacitan, Supardianto, belum bisa dimintai keterangan seputar batalnya kegiatan safety briefing yang melibatkan masyarakat.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Penyunting: Dwi Purnawan