Tuding Panitia tak Netral, Cakades Tuntut Pilkades Kasihan Diulang

oleh -2 Dilihat
PROTES PILKADES. Para peserta aksi protes penyelenggaraan Pilkades Kasihan, Senin (21/10/2019) di Tegalombo. (Foto: Yahya Ali Rahmawan/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, TEGALOMBO – Calon Kepala Desa (Cakades) Kasihan Sudirno meminta Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kasihan dilakukan ulang. Dia menuding panitia penyelenggara Pilkades Kasihan tidak netral dalam menjalankan amanatnya sebagai panitia penyelenggara dalam Pilkades yang digelar Senin (14/10/2019) lalu.

Atas persoalan tersebut, Sudirno didampingi pengacara dan puluhan pendukungnya menggelar aksi pada Senin (21/10/2019) dengan mendatangi kantor Kecamatan Tegalombo.

Para pendukung Sudirno juga membentangkan poster kertas bertuliskan “Demokrasi Dzalim Rakyat Sengsara” kemudian “Usut kecurangan Pilkades” dan berbagai poster bernada protes lainnya.

Para pendukung cakades nomor urut 05 ini ditemui langsung oleh camat Tegalombo Erwin Andriyatmoko dan perwakilan tim hukum Pemkab Pacitan di pendopo kecamatan Tegalombo, jalan raya Pacitan-Ponorogo, desa Tegalombo, kecamatan Tegalombo.

Baca juga: Ini Daftar Cakades Terpilih Hasil Pilkades di Pacitan Tahun 2019

Kedatangan cakades Kasihan tersebut juga mendapatkan pengawalan dari sejumlah aparat Kepolisian.

“Kenapa kami kesini, perlu diketahui bahwa selama ini kami merasakan ketidak adilan dalam pelaksanaan Pilkades. Bersama ini saya Sudirno bersama teman-teman mengharapkan kepada bapak camat dan SKPD terkait untuk memenuhi tuntutan kami terkait sejumlah kejanggalan proses Pilkades,”jelasnya.

Sudir yang juga cakades petahana tersebut kemudian membeberkan sejumlah hal yang mendasari tuntutan dirinya agar Pilkades Kasihan digelar ulang.

“Kami, calon tidak segera diberi berita acara, sampai empat hari setelah Pilkades baru dikasih berita acara oleh panitia, bahkan calon nomor 02 Bapak Susianto baru dikasih kemarin (Ahad-red),”tandasnya.

Atas hal tersebut, Sudir mengaku bingung, mengapa sampai empat hari tidak menerima berita acara.

“Saya tanyakan Panwas tidak mempunyai, tidak dikasih, dalam arti semua informasi perolehan dan sebagainya, Panwas tidak mempunyai data,”ujarnya.

Selanjutnya, pada hari pemungutan suara, Sudir mengatakan dalam daftar hadir pada jiwa pemilih, ada yang absen dan ada yang tidak. “Kalau saya prosesnya ada yang tidak. Pokoknya tidak bertandatangan, betul nggih (iya-red),”tanya Sudir kepada para pendukungnya.

Para pendukungnya pun dengan kompak menjawab “nggih.”

Catatan lain, kata Sudir, adalah dugaan ketidaknetralan penyelenggara Pilkades Kasihan. Dimana, dari awal,  dari panitia sudah mengkotak-kotak, saat penyampaian visi misi oleh calon.

Baca juga: Ini Hasil Pilkades di 113 Desa di Pacitan Tahun 2019

Berikutnya, imbuh Sudir, adalah persoalan panitia Pilkades yang dinilai masih ada hubungan keluarga.

“Ada panitia anaknya perangkat desa juga panitia juga berkecimpung disitu, padahal bapaknya ya magang (maju Cakades-red), kenapa tidak diperingatkan ada batasan,”jelas dia.

Atas berbagai dasar tersebut, Sudir kemudian meminta pihak kecamatan melakukan pembinaan terkait persoalan tersebut.

Sudir mengklaim, atas kondisi tersebut dirinya mengalami sebuah kedzaliman dan kecurangan dari panitia penyelenggara.”Maka dari itu sebagai pemilihan kepala desa diminta dilaksanakan pilihan ulang,”pungkasnya.

Ancam datangkan massa lebih banyak

Sementara kuasa hukum Sudirno, Ari Bilowo mengatakan pihaknya akan mengawal sengketa Pilkades Kasihan sampai menemukan titik temu.

“Karena keadilan adalah hak kita semua dan rakyat adalah pemenang maka kita akan terus berjuang hingga keadilan benar-benar dirasakan rakyat desa Kasihan, hari ini (Senin-red) kita melapor ke bagian hukum Pemkab Pacitan,”tandasnya.

Lebih lanjut, Bilowo mengatakan jika selama 30 hari kedepan tidak ada titik temu, pihaknya akan melakukan langkah hukum lebih lanjut.

“Kita akan menunggu jawaban dari panitia Pilkades kabupaten Pacitan, jika tidak ada titik temu, maka kita akan mengerahkan massa yang lebih besar, serta melakukan langkah hukum di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN),”jelas Bilowo.  

Sebagai informasi, dalam Pilkades Kasihan pekan lalu diikuti oleh lima orang calon. Adapun perolehn suara akhir adalah nomor urut 01 Wamujid 714 suara, nomor 02 Susianto 658 suara, nomor 03 Masduki 1213 suara, nomor 04 Fachurrohman 87 suara dan nomor 05 Sudirno 1199 suara.

Pewarta: Yahya Ali Rahmawan
Penyunting: Dwi Purnawan

No More Posts Available.

No more pages to load.