Menteri PUPR: Waduk Tukul Sudah Mencapai 64%, Rampung 2019

oleh -0 Dilihat
Menteri Basuki Hadimuljono saat meninjau pembangunan Waduk Tukul di Arjosari. (Foto: Dok Humas Pemkab Pacitan)

Pacitanku.com, ARJOSARI – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Waduk Tukul yang terletak di Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari rampung pada Juli 2019.

Menurut Menteri Basuki tidak ada kesulitan dalam teknik konstruksi bendungan. Tantangannya adalah pada tebing di sekitar lokasi bendungan yang rentan longsor. Oleh karenanya penanganan longsor yang sudah dilakukan akan ditambah dengan pembuatan sabo dam untuk menahan pasir dan batu dari hulu sungai.

“Lansekap disini juga akan ditata karena Pacitan memiliki pemandangan bagus dan menjadi tujuan wisata. Tampungan air di Pacitan akan kita tambah karena Pacitan termasuk daerah kering,” katanya saat meninjau pembangunan Waduk Tukul di Kecamatan Arjosari pada Jumat (30/3/2018).

Waduk Tukul mampu menampung 9 juta m3 untuk mensuplai irigasi seluas 600 ha dan air baku 300 liter/detik. Selain itu mengurangi banjir di Pacitan karena bendungan ini menahan anak Sungai Grindulu. Pembangunannya dikerjakan oleh PT. Brantas Abipraya dengan nilai kontrak Rp 636 miliar.

Sebelum meninjau Waduk Tukul, Basuki juga meninjau Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo.

Menurut Basuki, pembangunan kedua bendungan dimaksudkan agar jumlah tampungan air di Indonesia terus bertambah sesuai dengan amanat Nawacita untuk memenuhi ketahanan pangan dan ketahanan air. Pembangunan 65 bendungan menjadi Program Strategis Nasional Pemerintah yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

“Salah satu yang tengah dibangun adalah Bendungan Bendo yang kapasitasnya cukup besar, bisa menampung 43 juta m3 untuk suplai irigasi di Kabupaten Madiun dan Kabupaten Ponorogo seluas 7.800 Ha. Ditargetkan selesai akhir tahun 2019,”pungkasnya.