Langit di Madiun Hingga Pacitan akan Bergemuruh Karena Pesawat Tempur, Ada Apa?

oleh -6 Dilihat
Ilustrasi pesawat tempur

Pacitanku.com, MAGETAN – Mulai Senin (13/11/2017) hingga Jumat (17/11/2017) mendatang, langit Madiun sampai Kediri, Pacitan, Tulungagung dan Wonogiri, Jawa Tengah, setiap malam akan bergemuruh karena suara mesin jet pesawat tempur TNI AU.

Itu terjadi karena jet-jet tempur akan latihan terbang malam dari Lapangan TNI AU Iswahjudi di Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan.

“Mohon maaf kalau nanti waktu istirahat warga masyarakat di area Lanud Iswahjudi, seperti Madiun, Kediri, Tulungagung, Pacitan, Blora, dan Wonogiri terganggu dengan suara pesawat tempur yang hilir mudik di angkasa itu,” kata Komandan Lanud Iswahjudi, Marsekal Pertama (Marsma) Pnb Samsul Rizal, Kamis (9/11/2017).

Samsul Rizal juga menyampaikan sejumlah kegiatan Lanud Iswahjudi dalam menyambut rangkaian kegiatan Indonesia Jaya 2017.

“Guna menyelaraskan program kegiatan di daerah dengan program kegiatan yang dilakukan di pusat terkait dengan gerakan Indonesia Jaya, maka Lanud Iswahjudi melaksanakan kegiatan di antaranya menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 stanza, “Iswahjudi Expo” yang akan digelar di Suncity Mal Madiun 14-17 November 2017, serta “Iswahjudi Award”,” tutur Samsul Rizal.

Menurut dia, kegiatan nasional tersebut dipersembahkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kementerian Pertahanan, Badan Narkotika Nasional (BNN), bersama Organisasi Aksi Solidaritas Era (Oase) Kabinet Kerja, yang digagas oleh Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Ketua Umum PIA Ardhya Garini pusat Ny. Nanny Hadi Tjahjanto.

Menurut Marsma Samsul Rizal, dalam latihan terbang malam itu, pilot tempur yang bermarkas di Lanud Iswahjudi menggunakan jenis pesawat tempur T50i Golden Eagle, F16 type C dan D, serta Sukhoi SU- 27 dan SU-30.

“Latihan terbang malam biasa disebut MOT (Mission Oriented Trainning), latihan puncak yang memadukan dari seluruh latihan latihan sebelumnya sehingga terbentuk sebuah kekuatan besar dalam melaksanakan Operasi Udara,” paparnya.

Latihan itu melibatkan berbagai tipe pesawat dan pasukan darat, dengan besar tingkatan pelatihan yang diinginkan.

Komandan yang juga pernah menjadi penerbang pesawat tempur F16 ini menambahkan, latihan terbang malam ini kali lebih sulit karena sudah memasuki musim penghujan.

“Hujan merupakan tantangan bagi penerbang tempur, sama dengan menghadapi sekawanan burung di angkasa. Latihan terbang malam ini kali merupakan terakhir di tahun anggaran 2017, yang setiap tahun anggaran dilakukan tiga kali,” kata Marsma Samsul Rizal.

Selain itu, lanjut Marsma Samsul Rizal, latihan terbang malam kali ini merupakan rangkaian dari kegiatan Indonesia Jaya yang digagas Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memperingati HUT ke-61 PIA Ardhya Garini yang jatuh 25 November 2017 mendatang.

“Lanud Iswahjudi ini merupakan salah satu Lanud tempur terbesar di Indonesia, yang punya tiga skadron, masing-masing skadron diisi 16 unit pesawat tempur, yang nanti juga akan diperkuat dengan pesawat tercanggih saat ini, yaitu Sukhoi SU- 35,” kata Marsma Samsul Rizal.

Pesawat Sukhoi SU-35, kata Samsul Rizal, sudah proses akhir dan segera dikirim dari Rusia untuk menggantikan pesawat tempur jenis F5 buatan Amerika Serikat dan akan mengisi Skadron 14 Lanud Iswahjudi.

“Paling cepat pesawat tempur Sukhoi SU 35 yang saat ini merupakan pesawat tempur tercanggih, belum ada yang menyamai, yang akan menggantikan pesawat tempur F5 yang sudah habis masa berlakunya itu, tahun 2020 mendatang,” pungkas Marsma Pnb Samsul Rizal. (RAPP002/Ant)