Tulakan Mencekam, Pemuda Diduga Depresi Nekat Ngamuk dan Rusak Rumah Warga

oleh -5 Dilihat
Sepeda motor milik warga dirusak pemuda depresi. (Foto: Istimewa)
Sepeda motor milik warga dirusak pemuda depresi. (Foto: Istimewa)

Pacitanku.com, TULAKAN – Masyarakat Dusun Klesem, Desa Padi, Kecamatan Tulakan dihebohkan dengan seorang pemuda yang diduga depresi mengamuk dan merusak rumah warga, Kamis (14/9/2017).

Informasi yang diperoleh Pacitanku.com, pemuda bernama Imam Subekti tersebut nampak merusak sepeda motor, kaca rumah dan kaca sekolah. Adalah Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Padi turut dirusak pemuda tersebut. Akibatnya, sejak dua hari ini, sekolah tersebut diliburkan




Bahkan genteng rumah warga serta tembok pun tak luput dari aksi perusakan pemuda tersebut. Warga setempat sempat mengungsi akibat aksi nekat pemuda tersebut. Satu unit sepeda motor milik warga juga tak luput dari amukan pemuda tersebut. Sepeda motor tersebut rusak parah karena diduga dibakar, dan hanya menyisakan rangka saja.

Diduga, dia sedang depresi, dan hingga Kamis malam (14/9/2017) pukul 19.00 WIB, pemuda depresi tersebut masih bersembunyi.

Sekolah tak luput dari aksi perusakan. (Foto: Istimewa)

Warga setempat pun dibuat mencekam dengan aksi diluar batas Imam. Bahkan, diinfokan karena sedang ada pemuda mengamuk, sekolah di desa setempat diliburkan. Tak hanya sekolah, proyek jalan yang sedianya dilanjutkan pun terpaksa dihentikan.

Imam sebenarnya mau dibawa ke Rumah Sakit, tapi nahas, dia lepas karena fisik orangnya lumayan besar dan bertenaga.

Hingga berita ini diturunkan, warga dibantu aparat keamanan, dari jajaran Kepolisian Sektor Tulakan dan Koramil Kecamatan Tulakan masih berupaya mencari pemuda depresi tersebut. 

“Saya juga ikut membenarkan, saya tadi bersama RAPI lokal Tulakan juga ke TKP, memberikan bantuan komunikasi bersma warga. Suasana mencekam cukup terasa dikawsan tersbut. Dan malam ini dari pihak terkait kemungkinan juga akan kembali ke lokasi untuk mengecek dan bwrjaga jaga. Sementaa wrga jga masih banyak yang ketakukan,”jelas Eko Rudi, salah satu anggota RAPI Pacitan dalam grup facebook warga Pacitan. (RAPP002)