Enam Peselancar Indonesia Maju ke Babak Ketiga WSL “Pesona Hello Pacitan 2017”

oleh -0 Dilihat
Peselancar tanah air Rio Waida saat beraksi di ombak perairan Pacitan. (Foto: WSL)
Peselancar tanah air Rio Waida saat beraksi di ombak perairan Pacitan. (Foto: WSL)

Pacitanku.com, PRINGKUKU – Sebanyak enam peselancar dari Indonesia terus melaju ke babak ketiga dalam kompetisi World Surfing League (WSL) “Pesona Hello Pacitan 2017.”

Ada 16 peselancar yang lolos di babak ini, termasuk Chris Zaffis, unggulan pertama asal Australia yang sukses melewati babak kedua setelah pertempuran sengit di babak pembukaan.

Peselancar Indonesia yang lolos hingga babak ketiga sebanyak enam orang. Mereka adalah peselancar Raju Seran, Rio Waida, I Made Rondi, Wayan Merta, Dede Suryana dan Rizal Tandjung. Dalam gelaran kedua ini, lebih dari 40 peserta dari 14 negara ikut ambil bagian dalam event yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan World Surf League (WSL) ini.

Selain memperebutkan gelar surving internasional, peselancar juga ingin menguji adrenalin, menaklukkan gulungan ombak setinggi tujuh meter yang menjadi ciri pantai Watukarung. “Saya tahu tempat ini dari sebuah majalah. Ada gambar Bruce Irons sedang berselancar di pantai ini,” kata peserta asal Australia Riley.




Panitia kejuaraan surfing dari Kementerian Pariwisata, Sari mengaku bersyukur animo peserta dan penonton cukup tinggi mengikuti kejuaran surfing internasional di Pantai Waru Karung Pacitan.

“Surfing kelas dunia ini baru pertama. Sebelumnya, ada, tapi levelnya baru Asia. Namun ternyata, animonya cukup besar. Karena itu, Bapak Menteri berencana menggelar event yang sama setiap tahun. Namun, lokasinya berganti-ganti. Sebab, ada banyak pantai dengan ombak bagus di Indonesia ini,” katanya.

Kyan, peselancar berkebangsaan Swedia dan Brasil mengaku senang mendapat kesempatan bermain di Watukarung.

Selain pemandangan alamnya memukau, pantai di belahan barat Kabupaten Pacitan itu juga memiliki karakter ombak bagus. Urutan kedua yang berhasil dia raih mengokohkan posisi atlet remaja itu maju ke babak berikutnya.

Sementara, panitia kegiatan, Khoirul Amin mengaku sengaja memilih Pantai Watukarung sebagai tempat perlombaan. Ini karena karakter ombaknya cukup bagus sehingga cocok untuk event internasional. Animo peserta juga sangat tinggi. Ini ditandai hadirnya puluhan peserta dari 12 negara di dunia. Mulai Asia, Eropa, hingga Amerika.

“Pantai Watukarung memang sangat bagus dan cocok untuk penyelenggaraan event skala internasional. Karakter ombaknya bagus sehingga banyak peserta suka,” katanya.

Sebagai informasi, tahun ini adalah  kedua kalinya digelar ajang Pesona Hello Pacitan. Jika perhelatan sebelumnya hanya melibatkan peselancar Asia, tahun ini pendaftaran terbuka untuk peselancar dari seluruh dunia. Agenda ini sendiri akan berakhir pada Minggu (20/8/2017) besok.