Meski PAD Pariwisata Lampaui Target, Akses Transportasi Masih Jadi Kendala

oleh -0 Dilihat
Kawasan wisata Pantai teleng ria. Foto IG @Swastikamey
Kawasan wisata Pantai teleng ria. Foto IG @Swastikamey

Pacitanku.com, PACITAN – Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Pemkab Pacitan bisa bernafas lega. Target pendapatan asli daerah (PAD) di sektor pariwisata senilai Rp 9,548 miliar akhirnya terealisasi di akhir tahun 2016.

Hanya saja, hingga akhir minggu ketiga Desember, PAD pariwisata masih kurang sekitar Rp 1,2 miliar dari target. ‘’Libur panjang Natal dan tahun baru bersamaan libur sekolah yang mampu mendongkrak realisasi capaian target PAD,’’ ungkap Kepala Bidang (kabid) Pemasaran Disparpora Pacitan, Budi Hartoko, kemarin (3/1), dilansir Jawa Pos Radar Madiun

Hartoko menyampaikan bahwa pihaknya tahun 2016 dipatok target Rp 9,548 miliar dari retribusi semua objek wisata di Pacitan. Target tersebut lebih tinggi menyusul capaian PAD pariwisata di tahun 2015 senilai Rp 6,8 miliar.

Tahun 2016 kemarin, total PAD pariwisata mencapai Rp 9,564 miliar, atau sebanyak 100,2 persen dari target yang ditetapkan. Selama minggu terakhir, objek wisata utama, seperti pantai Klayar di Kalak, Donorojo, Goa Gong di Bomo, Punung, dan Pemandian Air Hangat Tirto Husodo di Karangrejo, Arjosari banjir pengunjung. ‘’Sepanjang tahun, tiga objek wisata tersebut juga yang menjadi penyumbang utama PAD,’’ terangnya.

Menurutnya, ada sejumlah kendala yang menyebabkan perolehan PAD pariwisata agak tersendat hingga minggu terakhir Desember, khususnya di hari-hari non libur panjang. Salah satunya adalah kendala akses transportasi.

Kendalanya, dua jembatan bailey di Gemaharjo, Tegalombo yang dibongkar akibat rawan longsor awal Desember lalu membuat kunjungan pariwisata menurun. Terutama para pengunjung dari sejumlah daerah di timur Pacitan. Hal itu sampai dikeluhkan pelaku usaha pariwisata setempat. Sebab, kunjungan wisata di sejumlah objek menurun hingga 50 persen. ‘’Dampaknya sangat signifikan. Karena banyak pengunjung Pacitan yang masuk dari timur,’’ ujarnya.


Hartoko membeber sejumlah faktor yang membuat target PAD pariwisata akhirnya sukses terealisasi. Dia mengakui pihaknya tertolong libur siswa sekolah yang bertepatan dengan libur panjang hari raya Natal lalu. Sejak libur panjang dimulai Sabtu (24/12) hingga Senin (26/12), kunjungan di sejumlah objek wisata stabil.

Di tiga objek wisata andalan tersebut, per hari mencapai 700 wisatawan. Usai libur panjang hari raya Natal usai, angka kunjungan tidak berkurang hingga tutup buku pada Jumat (30/12). Kebetulan, juga tidak ada kejadian buruk seperti kemacetan parah menuju objek wisata sejak libur hari raya Natal lalu hingga Jumat. Bahkan di luar catatan tersebut, Pantai Klayar mencatat 18.900 kunjungan wisatawan hanya dalam satu hari, yakni pada Minggu (1/1) lalu.

‘’Namun perolehan di libur panjang tahun baru sudah masuk penghitungan di tahun 2017. Tidak termasuk perolehan 2016,’’ terang Toko.

Diberitakan sebelumnya di Pacitanku.com, hingga akhir tahun 2016, target PAD untuk sektor pariwisata yang ditargetkan Rp 9,54 miliar berhasil terlampaui dari seluruh obyek wisata  (OW) yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan.

Berdasarkan data dari Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), realisasi penerimaan PAD dari sektor pariwisata Pacitan hingga Kamis (29/12/2016) lalu sudah mencapai Rp 9,56 miliar atau 100,1 persen. Pendapatan tersebut belum terhitung hasil dari liburan akhir tahun Sabtu dan Ahad kemarin.

Pemkab Pacitan sendiri melihat peluang tersebut dan akhirnya terus menaikkan target PAD dari sektor pariwisata ini. Rencananya, pada tahun 2017 ini , pendapatan dari sektor pariwisata ditargetkan naik menjadi Rp 10,22 miliar. (RAPP002)