Lapangan Kerja Minim, Ratusan Warga Pacitan Minati Program Transmigrasi

oleh -2 Dilihat
transmigrasi. (Foto: Panoramio)
transmigrasi. (Foto: Panoramio)

Pacitanku.com, PACITAN – Minimnya lapangan pekerjaan di kampung halaman membuat animo masyarakat Pacitan mengikuti program transmigrasi cukup tinggi. Berdasarkan data Dinsosnakertrans, peminat program jangka panjang ini mencapai 100 kepala keluarga (KK) tahun ini.

Jumlah pendaftar program yang dilaksanakan rutin pemkab untuk menekan angka pengangguran itu, sejak tiga tahun terakhir itu meningkat 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinsosnakertrans Pacitan Witjaksono Mahargo mengatakan, sejak program ini berjalan pada tahun 2012 lalu pihaknya telah mengirimkan 105 KK ke berbagai daerah di luar Pulau Jawa sebagai transmigran.

Antara lain ke Kabupaten Kaur dan Rejang Lebong, Bengkulu. Serta Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. ‘’Jumlah itu sesuai kuota yang diberikan pemprov dan pemerintah pusat,’’ ujarnya, kemarin (12/12).




Karena kuota yang diberikan minim, Witjak mengaku pihaknya terpaksa harus melakukan seleksi bagi keluarga transmigrasi. Hal itu lebih disebabkan karena ketersediaan lahan di daerah tujuan dibatasi. Dengan pertimbangan memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal. Karena itu, sebelum transmigrasi dilakukan pemkab memastikan ketersediaan lahan.

Program juga diawali dengan kerjasama antara daerah (KSAD). Selain itu, kualitas SDM calon transmigran juga dijadikan paramater sebelum diberangkatkan menuju daerah baru yang belum mereka kenal sebelumnya. ‘’Mereka terlebih dulu kami bekali di Jogjakarta dan Malang sebelum diberangkatkan. Tinggal kesepakatannya saja sesuai memorandum of understanding (MoU) dengan daerah tujuan,’’ terangnya.

Diungkapkan Witjak, tahun ini pihaknya memberangkatkan sembilan KK dari jumlah kuota transmigran seluruhnya sebanyak 10 KK. Satu KK terpaksa harus mengundurkan diri karena ada anggota keluarganya sakit. Dia menyebutkan, sembilan KK tersebut masing-masing berasal dari Kecamatan Pacitan, Arjosari, Tulakan, Tegalombo dan Bandar.

‘’Totalnya ada sebanyak 30 jiwa yang terdiri dari sembilan KK diberangkatkan ke Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu,’’ katanya.

Meski demikian, pemkab belum sepenuhnya memiliki solusi apabila ada warganya ikut transmigran namun gagal di daerah tujuan. Menanggapi hal tersebut, Bupati Pacitan Indartato mengaku akan membahas masalah tersebut dengan pemerintah daerah setempat.

Termasuk melakukan komunikasi dengan pemprov terkait bagaimana baiknya menyikapi transmigran yang gagal survive di daerah perantauan. ‘’Program transmigrasi tujuannya untuk mengubah nasib seseorang. Tapi, kalau nasibnya tidak berubah kan kasihan juga,’’ jelasnya. (her/yup/RAPP002)

Sumber: Radar Madiun