Sukses Kembangkan Perpustakaan Desa, Pemkab Pacitan Raih Penghargaan Nasional Perpuseru

oleh -1 Dilihat
PENGHARGAAN. Indartato menerima penghargaan perpustakaan nasional, Rabu (16/11/2016).
PENGHARGAAN. Indartato menerima penghargaan perpustakaan nasional, Rabu (16/11/2016).
PENGHARGAAN. Indartato menerima penghargaan perpustakaan nasional, Rabu (16/11/2016).

Pacitanku.com, JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui Bupati Pacitan memperoleh penghargaan dari The Coca Cola Foundation atas komitmennya dalam pengembangan perpustakaan melalui program Perpustakaan Seru (PerpuSeru).

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Indartato dari Direktur Program PerpusSeru, The Coca Cola Foundation, pada acara Peer Learning Meeting Perpuseru di hotel Grand Mercure Jakarta Utara, Rabu (16/11/2016).

Dalam kesempatan tersebut, pembina Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Prof Dr Haryono Suyono yang hadir sebagai narasumber mengajak agar perpustakaan bahannya dapat diakses secara online dari desa. “Perpustakaan harus bisa memberi manfaat juga bagi keluarga-keluarga miskin di desa-desa,”katanya.

Pemkab Pacitan melalui Bupati Indartato meraih penghargaan tersebut atas komitmen dan dukungannya dalam pengembangan perpustakaan melalui program PerpuSeru dengan penganggaran daerah secara mandiri. Selain itu, diperolehnya penghargaan ini, karena Perpustakaan Daerah Pacitan sudah menerapkan akses pelayanan publik berbasis Information Technology (IT).

Penghargaan yang diberikan kepada Bupati Pacitan itu dalam rangka memunjang dalam inovasi layanan perpustakaan yang berkontribusi terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Adapun, indikator lainnya adalah bahwa bupati telah memberikan sarana penyediaan sarana IT secara gratis untuk masyarakat serta memberikan pelatihan yang dibutuhkan pemustaka untuk peningkatan SDM.




Pada tahun 2016 ada 13 perpustakaan desa yang tersebar di seluruh wilayah Pacitan mendapatkan bantuan buku dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Setiap perpustakaan desa akan mendapatkan 1.000 eksemplar buku dari pemerintah.

Sementara, perpustakaan desa yang ada di Pacitan yaitu sebanyak 171 unit, dan sebagian besar perpustakaan desa itu berada di kantor desa dan kantor PKK. Saat ini ada 50 persen dari total perpustakaan tersebut yang sudah beroperasi dengan baik.

Salah satu prestasi puncak Indartato adalah kala mengantarkan Perpustakaan Cahaya dari Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo yang masuk daftar nominasi 10 besar perpustakaan terbaik tingkat Provinsi Jawa Timur. Perpustakaan Cahaya ini merupakan perpustakaan pertama di Pacitan yang bisa menembus di tingkat provinsi.

Perpustakaan Cahaya memiliki berbagai fasilitas yang cukup lengkap bagi pengunjung, seperti ruang perpustakaan yang luas, ruang baca representatif, hingga fasilitas sambungan Internet gratis.

Perpustakaan Cahaya memiliki koleksi buku sebanyak 4.500 eksemplar dengan berbagai judul. Selain itu, di perpustakaan desa tersebut juga tersedia taman bacaan dan alat permainan peraga bagi anak-anak pendidikan anak usia dini (PAUD). Bahkan, perpustakaan ini menyediakan akses Internet secara gratis dan bisa diakses oleh siapa pun.

Sebagai informasi, PerpuSeru merupakan sebuah program pengembangan perpustakaan yang difokuskan pada penyediaan akses perangkat teknologi, pelatihan pengurus, serta advokasi bagi perpustakaan umum di tingkat kabupaten/kota dan desa di seluruh Indonesia, salah satunya di Banyuwangi.

Selain didukung sepenuhnya oleh CCFI dan BMGF, PerpuSeru juga mendapatkan dukungan dari sektor swasta seperti Telkom dan Microsoft. Program tersebut juga didukung oleh Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Perpustakaan Nasional, Kementerian Transmigrasi dan Daerah Tertinggal, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional serta Pemerintahan Daerah.

Adapun, sebanyak 12 juta dolar AS diinvestasikan untuk program PerpuSeru yang bertujuan membuat perpustakaan di daerah lebih menarik karena dilengkapi fasilitas teknologi untuk memperluas sumber informasi.




PerpuSeru menyediakan fasilitas komputer dan jaringan internet di perpustakaan untuk masyarakat. Fasilitas tersebut membantu masyarakat untuk belajar menggunakan komputer dan mengakses internet, mencari lowongan pekerjaan dan mengakses informasi secara lebih mudah.

PerpuSeru sudah meningkatkan layanan berbasis teknologi komunikasi dan informasi di 118 perpustakaan di 34 kabupaten dan 84 desa di 16 provinsi. Investasi baru ini diharap dapat meningkatkan layanan menjadi 550 perpustakaan umum di 99 kabupaten dan 45 desa yang berbasis teknologi.

Dalam kesempatan Peer Learning Meeting Perpuseru ini, sebanyak 84 Bupati Walikota di wilayah Indonesia bagian barat turut hadir. Selain itu turut hadir pula sekitar 500 orang para pengelola perpustakaan daerah. (RAPP002)