Duh, Ribuan Ton Ikan di Pacitan Dicuri Nelayan Asing

oleh -0 Dilihat
ikan
Foto Ilustrasi: Penjual ikan di Pacitan.

Pacitanku.com, PACITAN- Praktik ilegal fishing menjadi ancaman potensi perikanan Pacitan. Apalagi, posisi perairan Pacitan berada di lingkup Samudera Hindia yang banyak dilewati kapal asing. Dinas Kelautan dan Perikanan setempat mencatat setidaknya ada sekitar ribuan ton ikan ditangkap oleh nelayan asing dalam kurun lima tahun terakhir.

Kabid Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pacitan, Bambang Marhaendrawan mengatakan, sebelum ada program pemberantasan ilegal fishing, praktik penangkapan ikan diluar prosedur di jalur dua dan tiga perairan Pacitan marak.

‘’Ada kapal dengan berbagai macam bendera hilir mudik di sekitar Samudera Hindia sebelum aturan tentang larangan penangkapan ikan dikeluarkan pemerintah,’’ ujarnya, Minggu kemarin (6/11/2016).

Dari situ, diakui Bambang, pemerintah merugi hingga miliaran rupiah. Dia menyontohkan, untuk kapal berbobot mati 300 GT saja bisa menangkap ikan hingga ratusan ton. Dengan nilai jual ikan rata-rata sekitar Rp 25 ribu. ‘’Sehingga, apabila diakumulasikan dalam waktu satu tahun setidaknya mencapai puluhan ribu ton ikan yang dicuri atau tidak didaratkan sesuai ketentuan wilayah yuridiksi Indonesia,’’ jelasnya.

Dia juga mengecam apabila ada nelayan yang nekat memperjualbelikan ikan diatas kapal di tengah laut. Meskipun, praktik seperti itu diakuinya belum pernah terbongkar. Tapi, pihaknya menjanjikan sanksi tegas kepada para pelaku yang tertangkap.


Karena praktik seperti itu dianggap menyalahi aturan dan dapat merugikan daerah. ‘’Informasi dari teman-teman nelayan, praktik seperti itu saat ini tidak ada,’’ katanya.

Bambang menyatakan, saat ini praktik ilegal fishing dapat ditekan. Pihaknya juga sudah bekerjasama dengan Ditpolair Polda Jatim serta TNI AL untuk mencegah terjadinya ilegal fishing. Bukan hanya itu saja, pemkab juga melibatkan kelompok masyarakat dalam melakukan pengawasan dan penjagaan wilayah kelautan Pacitan.

‘’Kami juga rutin berkoordinasi dan berkomunikasi dengan internal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencegah praktik ilegal fishing,’’ terangnya.

Sementara itu, Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Pacitan Hariawan meminta pemkab agar lebih serius mengembangkan sektor ekonomi perikanan dan kelautan. Menurutnya, keseriusan ini sangat perlu karena industri berbasis perikanan dan kelautan di Pacitan potensinya sangat besar.

‘’Bagaimanapun pengembangan ekonomi di sektor kelautan dan perikanan harusnya bisa diprioritaskan,’’ tutur Hariawan. (RAPP002/her/yup)

Sumber: Radar Madiun