Duh, Warga yang Masuk Kategori Buta Huruf di Pacitan Masih Tinggi

oleh -3 Dilihat

buta-huruf-600-x-320Pacitanku.com, PACITAN – Jumlah warga yang masuk kategori buta huruf di Kabupaten Pacitan masuk kategori tinggi. Terhitung hingga Desember 2015, pemkab mencatat warga belum melek aksara mencapai 7.880 orang. Sementara data Badan Pusat Statistik (BPS) penyandang buta aksara di Pacitan sebanyak 6.377 orang.

‘’Tapi yang menjadi acuan justru data dari BPS,’’ ujar Kabid Pendidikan Luas Sekolah (PLS) Dinas Pendidikan Pacitan, Sriati Wulansih baru-baru ini di Pacitan.

Wulan menyebut bahwa untuk menekan angka buta huruf pihaknya masih belum mendapatkan dukungan dari APBD. Selama ini, program keaksaraan fungsional dilakukan oleh pemerintah pusat serta provinsi secara langsung. Ironisnya, pemprov justru tidak menganggarkan untuk program tersebut tahun ini.

‘’Selama ini untuk penanganan buta aksara dilakukan oleh pemprov. Termasuk program keaksaraan fungsional dan keaksaraan usaha mandiri,’’ jelasnya.

Saat ini, program keaksaraan fungsional dan keaksaraan usia mandiri, lanjutnya, diprioritaskan untuk usia produktif. Hanya saja, untuk masalah penyandang buta huruf bagi usia produktif sudah dianggap tuntas tahun ini. Karena itu, program tersebut rencananya dialihkan untuk penanganan buta aksara bagi warga yang lanjut usia.

‘’Mereka terus kami ingatkan kembali agar mengikuti wajib belajar membaca, menulis dan berhitung (calistung). Dengan harapan, ke depan mereka akan mendapatkan keterampilan. Yang namanya Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM),’’ ungkapnya.

Wulan menambahkan, pihaknya sudah mengajukan alokasi anggaran pada tahun 2017 untuk penanganan buta huruf di Pacitan. Karena dalam RPJMD 2016-2021, ditargetkan mampu mengurangi jumlah penyandang buta huruf hingga menjadi 7.280 orang pada akhir masa jabatan Bupati Pacitan Indartato.

‘’Jadi setiap tahun kami targetkan sebanyak 100 orang yang masuk dalam data neraca pendidikan daerah bisa membaca,’’ tegasnya. (her/yup/RAPP002)

Sumber: Radar Madiun