Pacitan Targetkan Prosentase Penduduk Miskin Berkurang Hingga 3,02 Persen

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan menargetkan angka prosentase penduduk miskin turun dalam kurun waktu awal periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dari yang semula 15,87 persen pada awal periode RPJMD turun menjadi 12,85 persen pada akhir periode RPJMD, atau berkurang sebsar 3,02 persen.

Saat ini, prosentase angka kemiskinan dan kualitas hidup masyarakat di Pacitan sendiri masih diatas rata – rata nasional dan Provinsi. Bahkan, pertumbuhan ekonomi mengalami kelambatan yang mengakibatkan rendahnya pendapatan per kapita.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Pacitan, Drs H Indartato, MM saat memberikan sambutan dalam agenda rembug warga dalam rangka penyusunan RPJMD periode tahun 2016 – 2021 yang digelar di pendopo Kabupaten Pacitan pada Kamis (2/6/2016).

Dalam RPJMD Pemkab untuk periode 2016-2021, Indartato merangkum menjadi delapan agenda prioritas utama pembangunan (Hasta Tama), yang meliputi layanan pendidikan, kesehatan, percepatan penanggulangan kemiskinan, ketahanan pangan daerah, peningkatan daya saing ekonomi, pembangunan infrastuktur dasar berkelanjutan.

“Kemudian perbaikan tata kelola pemerintah dan peningkatan kehidupan beragama dan sosial kemasyarakatan, sehingga, masukan dari semua pihak sangat diperlukan dalam bersama-sama membangun Kabupaten Pacitan,” jelas Indartato.

rembugSelain target penurunan kemiskian, Pemkab Pacitan dibawah komando Indartato-Yudi Sumbogo juga menargetkan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang pada awal periode RPJMD sebesar 4,68 persen ditagertkan menjadi 6,20 persen pada akhir periode RPJMD.


Di sektor lainnya, Pemkab juga menargetkan menurunnya prosentase pengangguran terbuka, dari yang semula 0,97 persen menjadi 0,91 persen. “Dengan demikian target ndeks pembangunan manusia (IPM) Pacitan juga ditargetkan naik dari 64,24 persen menjadi 68,17 persen dan kualitas lingkungan hidup dari awal periode RPJMD 73,27 persen menjadi 73,31 persen pada akhir periode RPJMD,”jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, dibahas juga akses masyarakat terhadap fasilitas dan pelayanan publik belum memadai, kondisi infrastruktur dan serta terbatasnya akses air bersih serta belum optimalnya pengelolaan pariwisata.

“Inovasi yang baru ini menjadikan input dari masyarakat sangat diperlukan dalam mengambil kebijakan untuk mewujudkan visi dan misi dari kepala daerah, sehingga kemudian hasil rembug warga ini akan didokumentasikan dalam RPJMD lima tahun,” ujar Ronny Wahyono, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pacitan.

Dalam acara yang dihadiri puluhan unsur pemerintah dan masyarakat ini sendiri turut hadir juga Wakil Bupati Yudi Sumbogo, Sekretaris Daerah Suko Wiyono, dan segenap pejabat di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Pemkab Pacitan. (RAPP002)