Rumah Jebol Tertimpa Longsor, Kerugian Capai Rp 25 Juta

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Bencana tanah longsor masih terus terjadi di Pacitan. Setelah jalur utama di Tegalombo diterjang longsor beberapa kali, kali ini bencana tanah longsor menimpa rumah Emi Susanti (30), warga RT/RW 03/VII, Dusun Mloko, Desa Sedeng, Kecamatan Pacitan pada Kamis (14/4/2016) kemarin.

Informasi yang dihimpun Pacitanku.com, bongkahan material longsor dari tebing belakang rumah menjebol bagian belakang rumah dan mengakibatkan kerugian materi sebesar Rp 25 juta.

Bencana tanah longsor tersebut terjadi  akibat tanah longsor karena hujan yang sangat lebat yang tak kunjung reda. Selain itu kondisi tanah labil juga menjadi salah satu penyebab longsor tersebut.

Dalam catatan BPBD Pacitan, kerugian akibat bencana mencapai Rp 1,4 miliar. Jumlah itu nyaris mendekati jumlah kerugian bencana selama tahun 2015 yang Rp 1,58 miliar.


Ketua Pelaksana BPBD Pacitan, Tri Mudjiharto, dalam keterangannya mengatakan bahwa jumlah kejadian bencana alam di Pacitan tercatat sebanyak 228 kejadian. Khusus di bulan Maret, di Pacitan terjadi 176 bencana alam.

Ia menyebut bahwa kerugian materi sebesar Rp 1,4 miliar itu muncul dari 58 rumah rusak, enam titik jalan amblas, empat kejadian talut ambrol, satu lahan pertanian tergenang, dan dua saluran drainase rusak diterjang longsor maupun banjir.

Bencana terbesar, kata Tri, adalah bencana banjir di area persawahan Desa Sedayu, Kecamatan Arjosari, yang tercatat seluas 60 hektar lebih.

Menyusul berikutnya kasus tanah longsor di Kecamatan Tulakan, serta Desa Ketro, Kecamatan Kebonagung. “Dari sejumlah kejadian bencana tersebut, status bencana di Pacitan, masih dalam kondisi waspada atau darurat,” katanya. (RAPP002)