Pembangunan Jembatan Dembo Ngadirojo Sudah 60 Persen

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Pembangunan jembatan Dembo yang terletak di Desa Ngadirojo, Kecamatan Ngadirojo sudah mencapai 60 persen. Rencananya, meski ada temuan kelebihan bayar oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebesar Rp 122 juta atas volume pekerjaan Jembatan Dembo, tak menyurutkan langkah Dinas Bina Marga dan Pengairan Pacitan untuk merampungkan fisik jembatan tersebut tahun ini.

Setelah kelebihan bayar dilunasi CV Klayar Indah selaku rekanan, kelanjutan proyek fisik tersebut akan digelontor anggaran Rp 8,3 miliar. ‘’Tahun ini akan dilanjutkan pembangunannya sampai selesai. Mulai pengerjaan pemasangan balok hingga proses pengaspalan badan jembatan,’’ kata Suparlan, Kabid Bina Marga Dinas Bina Marga dan Pengairan Pacitan, Senin (11/4/2016) kemarin.

Lebih lanjut, Parlan menyampaikan bahwa penyelesaian pembangunan jembatan Dembo menjadi prioritas. Pasalnya, sejak putus tahun 2014 lalu, masyarakat di tiga dusun yang masuk wilayah Desa/Kecamatan Ngadirojo yakni Dembokidul, Dadapan dan Kapyuran seolah terisolir.


Untuk mencapai jalan raya, warga mesti memutar sejauh lima kilometer lewat jembatan gantung di Dusun Kaliatas. ‘’Saat ini proses pembangunannya sudah mencapai sekitar 60 persen. Sisanya tinggal melanjutkan,’’ katanya.

Adapun, alokasi anggaran tahun ini akan digunakan untuk pembangunan rangka baja untuk bentang atas jembatan berukuran 6×25 meter. Selain itu, panjang dan lebar jembatan juga akan diperlebar agar kendaraan roda empat bisa lewat. Dari lebar semula sekitar 1,5 meter ditambah menjadi 3,5 meter dengan panjang jembatan sekitar 300 meter. ‘’Untuk lantai jembatan akan diaspal hotmix,’’ tandasnya.

Selain merampungkan proses pengerjaan Jembatan Dembo, pemkab juga menganggarkan dana sekitar Rp 12 miliar untuk pembangunan serta pemeliharaan tujuh jembatan lainnya. Seperti, Jembatan Kebonagung, Banjarsari, Sumberejo, Kledung, Tanjung Lor, dan Jetis Kidul.

‘’Untuk Jembatan Kebonagung itu pembangunan baru. Kita hanya tinggal melanjutkan saja karena memang sudah ada tiang pancangnya. Sedangkan lainnya sebatas pemeliharaan jembatan saja,’’ pungkasnya. (her/yup/RAPP002)

Sumber: Radar Madiun

Foto: Kantor Dinas Bina Marga dan Pengairan. (Foto: Binamarga)