Stres Penyakit Menahun, Semi Akhiri Hidupnya di Tiang Gantungan

oleh -1 Dilihat

Pacitanku.com, NAWANGAN – Akibat penyakit yang diderita menahun dan stres yang menimpanya, Semi (55), perempuan asal Dusun Pagersari, Desa Penggung, Kecamatan Nawangan ini nekat mengakhiri hidupnya di tiang gantungan dengan cara bunuh diri.

Informasi yang dihimpun Pacitanku.com, peristiwa menggegerkan ini terjadi pada Senin (21/3/2016) lalu sekitar pukul 06.00 WIB. Awalnya, istri dari Tarman (60) ini keluar rumah namun pamit kepada suaminya pada Senin pagi pukul 04.00 WIB.

Namun, selang dua jam kemudian, Tarman yang mendapatkan informasi dari Sarman, tetangganya, mendapati Semi sudah menggantung dalam kondisi tak bernyawa di dibelakang rumah korban atau tempat gudang penyimpanan kayu.




‎ “Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia, leher korban nampak terikat dengan tali,” kata Kepala Kepolisian Sektor Nawangan, Ajun Komisari Polisi M Samsul.

Selama hidupnya, imbuh Samsul, korban menderita penyakit yang tak kunjung sembuh. Atas kondisinya itu, korban seringkali stres sehingga memilih gantung diri.

“Dari hasil pemeriksaan terhadap saksi-saksi, korban mempunyai penyakit dan sering stres, sehingga tidak ada unsur pidana dalam kejadian itu,” tutupnya.

Aksi bunuh diri Semi inipun menambah daftar angka kematian karena gantung diri di Pacitan. Data dari Polres Pacitan untuk kategori non kriminalitas menunjukkan bahwa angka kematian karena gantung diri pada bulan Januari hingga Maret 2016 ini telah terjadi 6 kejadian. (RAPP002/Polres)