Bupati Pacitan Bertekad Jadikan Pasar Penggerak Ekonomi yang Layak

oleh -1 Dilihat
Bupati Pacita sidak di Pasar Minulyo Pacitan. (Foto;: Pekathik Kadipaten)
Bupati Pacita sidak di Pasar Minulyo Pacitan, beberapa waktu lalu. (Foto;: Pekathik Kadipaten)

Pacitanku.com, PUNUNG – Bupati Pacitan Drs H Indartato MM berharap keberadaan pasar tradisional menjadi lebih representatif bagi kegiatan ekonomi kemasyarakatan.

Menurut Indartato dalam keterangannya usai meresmikan pasar Margo Mulyo, Kecamatan Punung pada Senin (28/12/2015) kemarin menyampaikan bahwa pihaknya akan berupaya menjadikan pasar tradisional representatif bagi kegiatan ekonomi.

Menurut Indartato, satu persatu pasar-pasar dengan kondisi tidak layak diperbaiki sehingga menjadi pusat niaga yang nyaman dan aman bagi pelaku pasar.  Bupati Indartato bertekad menjadikan pasar-pasar tradisional ini menjadi penggerak ekonomi yang layak bagi masyarakat.

Salah satu langkahnya, kata Indartato, pihaknya bersama dengan DPRD akan bekerjasama mewujudkan program tersebut sehingga kedepan semua pasar-pasar yang kondisinya memprihatinkan dapat diperbaiki.


“Saat ini masih ada pasar yang tumpah menghalangi jalan raya karena sudah tidak mampu lagi menampung pedagang dan pembeli, hal ini sangat berbahaya dan perlu mendapatkan prioritas,” tandasnya, dilansir dari laman SKPD Pacitan

Namun demikian, Indartato menyampaikan bahwa keterbatasan anggaran yang mengharuskan revitalisasi pasar tradisional harus dilakukan bertahap. “Pemenuhan infrastruktur sangat penting bagi peningkatan kesejahteraan, terlebih, keberadaan pasar-pasar tradisional yang selama ini menjadi pusat ekonomi masyarakat. Indartato berharap kedepan, semua pasar tradisional secara bertahap dapat direvitalisasi agar representatif,” jelasnya.

Sebagai informasi, Pasar Margo Mulyo Punung adalah pasar tradisional terbesar di wilayah Pacitan bagian barat yang proses pembangunannya menelan biaya Rp 10 milyar dengan lama pengerjaan hingga 7 bulan.

Pasar Punung adalah pusat niaga yang tidak hanya menampung pedagang lokal pasar yang ramai pada pasaran Paing ini juga banyak dikunjungi pedagang dari luar kabupaten. Karena pasar baru ini sangat diandalkan masyarakat, Bupati Indartato minta agar pemanfaatanya mengedepankan potensi lokal.

Selain meresmikan pasar Punung, Indartato juga meresmikan sejumlah pembangunan, diantaranya pasar buah Arjowinangun Kecamatan Pacitan serta Pasar Lorok Kecamatan Ngadirojo, jembatan Desa Pagutan serta penambahan paviliun RSUD Pacitan.

 Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset (DPPKA) Heru Sukresno mengatakan, keberadaan pasar cukup memberi kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Saat ini kontribusi pasar terhadap PAD sebesar 1,7 persen. Dari PAD Kabupaten Pacitan sebesar Rp. 109 milyar pada tahun 2015, pemasukan dari pasar sebanyak Rp. 1.940.000.000. “Meski tidak sebesar sumber pendapatan yang lain namun dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat sangat besar,” jelasnya. (Riz/RAPP002)