Ipong Muchlissoni Menangi Pilkada Ponorogo

oleh -9 Dilihat

Pacitanku.com, PONOROGO – Setelah sempat saling salip menyalip, pasangan calon bupati Drs. H. Ipong Muchlissoni dan Drs. H. Soedjarno, MM dipastikan unggul tipis sekaligus memenangi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Kabupaten Ponorogo yang sudah digelar pada Rabu Pahing, 9 Desember 2015 lalu.

Hasil pantauan Pacitanku.com, Jumat (11/12/2015) melalui laman KPU, berdasarkan hasil rekapitulasi formulir C1, Ipong-Djarno yang diusung Partai Gerindra, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Amanat Nasional (PAN) berhasil mengungguli pasangan nomor urut 1, Sugiri Sancoko-Sukirno.

Berdasarkan data yang masuk sebanyak 100 persen atau 1.721 TPS, Ipong- Jarno meraih 219.916 suara atau 39,35 persen. Sementara di urutan kedua, Sugiri-Sukirno yang diusung Partai Demokrat, Partai Gokar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meraih 205.670 Suara atau 36,80 persen.


Sementara, bupati petahana, H. Amin, SH dan Agus Widodo SE, M.Si yang diusung PDI Perjuangan berada di urutan ketiga dengan perolehan 123.846 Suara atau 22,16 persen. Terakhir, pasangan Prof. Dr. Misranto, SH. M.Hum dan Isnen Supriyono, S.Pd. M.MPd berhasil meraih 9.426 Suara atau 1,69 persen.

Semasa kampanye, Ipong yang merupakan cucu dari Subandi, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Ponorogo ini memang dikenal pedas dalam mengkritisi pembangunan di Ponorogo. Menurut Ipong yang juga pernah maju sebagai calon walikota Samarinda, Kalimantan Timur ini, infrastuktur di Ponorogo saat ini sangat butuk. “Buruknya infastruktur jalan di pedesaan, hampir 90 % jalan desa di Ponorogo rusak,” tandasnya.

Ipong-Djarno saat debat Pilkada Ponorogo beberapa waktu lalu. (Foto: IST)
Ipong-Djarno saat debat Pilkada Ponorogo beberapa waktu lalu. (Foto: IST)

Selain infrastuktur, Ipong yang memiliki latar belakang sebagai pengusaha ini juga dengan keras mengkritik Pemda Ponorogo yang belum perhatian penuh terhadap para petani.

“Saat ini, sekitar 70 persen masyarakat Ponorogo adalah petani, namun sampai saat ini belum mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah, selain itu, di Ponorogo ada sekitar 240 Pondok Pesantren, dan pemerintah tidak memiliki kebijakan terhadap Pondok Pesantren sehingga keberadaan Pondok Pesantren diabaikan,” jelasnya saat momentum debat Pilkada, beberapa waktu lalu.

pilkada po
Hasil Akhir Pilkada Ponorogo 2015.

Sehingga, jika Ipong terpilih, dirinya akan memperhatikan hal-hal tersebut karena hal-hal tersebut jika diperhatikan akan meningkatkan  kesejateraan masyarakat Ponorogo. “Bukan malah membangun gedung yang keberadaannya tidak terlalu penting untuk kemajuan masyarakat Ponorogo,”pungkas legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kaltim periode 1998-2004 dan 2004-2009 ini. (RAPP002)