UKG: Lemah di Bidang Paedagogik, Dindik Pacitan akan Gelar Pelatihan Guru

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Pacitan, Jawa Timur akan segera melakukan peningkatan kompetensi guru di wilayahnya. Hal ini dilakukan melihat hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) di Pacitan yang dinilai mayoritas masih dibawah standart yang ditetapkan pemerintah.

Sebagai informasi, dari total 5.674 guru yang ikut UKG, sebanyak 2.298 guru atau 40,5 persen guru yang berhasil melampau standar minimal yang ditetapkan pemerintah, yakni 5,5. Sementara, guru yang meraih nilai dibawah standar rata-rata minimal itu jumlahnya masih mencapai 3.376 guru atau dengan prosentase 59,5 persen.

Menurut Kepala Dindik Pacitan, Sakundoko kepada wartawan pada Selasa (8/12/2015) kemarin menyampaikan bahwa hampir mayoritas guru yang meraih nilai dibawah standar rata-rata minimal karena tidak menguasai teknologi informasi (IT).“Kebanyakan dilatari ketidakmampuan mereka dalam mengoperasionalkan peralatan komputer. mereka sedikit gagap teknologi (gaptek), sehingga ketika berhadapan dengan peralatan komputer, mereka grogi, dampaknya, hasilnya jeblok,” ujarnya.

Faktor lainnya, kata Sakun, adalah suasana kebatinan para guru yang beberapa masih beranggapan hasil UKG dapat berpengaruh terhadap keberlangsungan pembayaran tunjangan profesi (TP).”UKG itu hanya untuk pemetaan kompetensi, tidak ada kaitannya dengan mutasi ataupun pembayaran tunjangan mereka,” tandasnya.

Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan follow up peningkatan kompetensi guru di Pacitan, terutama setelah melihat hasil UKG yang belum memuaskan.

“Dari dua materi yang diujikan, hampir mayoritas guru memang lemah disisi kompetensi paeda gogik, meski dari kompetensi ‎keprofesionalannya, kebanyakan sudah cukup bagus, sehingga kita akan selenggarakan semacam workshop atau pelatihan, guru bisa lebih meningkatkan kompetensinya,” jelas Sakun.

Sebelum ada UKG, imbuh Sakun, agak sulit mengetahui standar kompetensi yang dipunya masing-masing guru. “Setelah UKG, baru diketahui mereka yang belum memenuhi target yang sudah ditetapkan oleh pusat, sehingga tentu setelah ini, kita akan melaksanakan kegiatan-kegiatan peningkatan kompetensi,” pungkasnya. (yun/net/RAPP002)