Hari Terakhir Mas Purwanto Tegalombo

oleh -1 Dilihat
Pickup terbalik laka lantas di Menggare, Slahung
Pickup terbalik laka lantas di Menggare, Slahung
Purwanto menjadi salah satu korban pickup nahas di Slahung. (Foto: Mahput Mahput/FB)
Purwanto menjadi salah satu korban pickup nahas di Slahung. (Foto: Mahput Mahput/FB)

Pacitanku.com, SLAHUNG – Maut memang ghaib, tak tahu dimana dan kapan akan menjemput kita. Begitu juga dengan yang dialami oleh Mas Purwanto, pemuda berusia 27 tahun. Pada Senin Wage (7/9/2015) menjadi hari yang menyedihkan bagi Mas Purwanto, yang merupakan warga Dusun Weru, Desa Ploso, Kecamatan Tegalombo.

Hari senin kemarin menjadi hari terakhir Mas Purwanto menghirup udara di dunia, karena ternyata sang maut menjemputnya dalam sebuah peristiwa tragis, kecelakaan di Desa Menggare, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo.

Pada Senin siang, bakda dhuhur, Mas Purwanto bersama sembilan orang lainnya, yang semuanya adalah kerabatnya, berniat mengantarkan salah satu tetangga yang sedang sakit ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ponorogo, dengan mengendarai pick up putih dengan nomor polisi AE 8775 XM. Mas Purwanto berangkat juga bersama ayahnya, Suradi (50) dan Pakdenya, Katimin (65) dengan pengemudi adalah Agung Priyambodo (25).

Namun takdir berkata lain, sesampainya di Desa Menggare, Slahung, yang merupakan daerah dengan topografi berbukit dan cenderung rawan kecelakaan, rombongan Mas Purwanto dan keluarga terjatuh setelah sebelumnya sang pengemudi tak bisa mengendalikan laju kendaraannya.

Pickup naas tersebut oleng, Kemudian dari arah berlawananan muncul angkutan umum bus mini bernopol AE 7181 HS Ponorogo-Pacitan yang dikemudikan Imam Juweni, warga Ponorogo. Akibatnya tabrakan tidak bisa dihindarkan.

Tak hanya berhenti disitu, pickup tersebut terjatuh dan terlempar ke jurang sungai yang kering dibawah jalan dan akhirnya berakhir dengan posisi terbalik di parit jurang yang di kedua sisinya tidak ada pagar pembatasnya.

Sebanyak 10 penumpang plus satu sopir pun jatuh dan berserakan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), termasuk Mas Purwanto, ayahnya dan Pakdenya. Ayah Mas Purwanto, Suradi, dan Pakdenya, Katimin meninggal seketika di tempat kejadian. Sementara Mas Purwanto mengalami luka parah dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun, takdir berkata lain, Mas Purwanto dalam perjalanan ke rumah sakit akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya, yang berarti hari Senin tersebut menjadi hari terakhir Mas Purwanto.

Sementara 8 orang lainya mengalami luka dan menjalani perawatan di RSUD dr Hardjono Ponorogo. Ketujuh korban yang mengalami luka yaitu Sardi(55), Timirin(45), Sutini(44), Suyatmi (44), Pawiti (43), Sijem (40), Supiyatin (45) dan Agung Priyambodo(24) sopir pick up. Kesemuanya warga Desa Ploso, yang masih kerabat dengan mas Purwanto.

Sementara, Soehardo, petugas asuransi Jasa Rahardja di RSUD mengungkapkan, pihaknya akan tetap mengcover santunan untuk para korban, hanya menunggu hasil penyelidikan dari petugas Sat Lantas Polres Ponorogo.

Polisi Ponorogo hingga kini masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut lebih lanjut. “Seluruh korban saat ini telah dievakuasi ke RSUD dr Hardjono, Ponorogo, untuk mendapatkan perawatan medis. Korban meninggal dibawa ke kamar jenazah rumah sakit setempat, kita masih menangani kasus ini, namun dugaan sementara pickup mengalami kerusakan dikemudi sehingga kehilangan kendali dan mengakibatkan kecelakaan,” ujar Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP Andi Yudha Siboro, Senin (7/9/2015).

Selamat jalan Mas Purwanto. (RAPP002)