Sepak Terjang Dukut, Yang Sukses Rampok Tiga Daerah Berbeda Sebelum Tertangkap Aparat

oleh -88 Dilihat
Dukut yang terkapar usai tertembak aparat. (Foto: Lensa Indonesia)
Dukut yang terkapar usai tertembak aparat. (Foto: Lensa Indonesia)
Dukut yang terkapar usai tertembak aparat. (Foto: Lensa Indonesia)
Dukut yang terkapar usai tertembak aparat. (Foto: Lensa Indonesia)

Pacitanku.com, PACITAN – Dukut Wahono bin Wasdi (48), warga Ngledok, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan, ini akhirnya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya menjadi perampok, setelah pada Selasa (28/7/2015) lalu, dirinya digiring petugas Polres Ponorogo sekitar pukul 02.00 WIB di rumahnya, Ngledok,  Ngadirojo, Pacitan.

Aparat pun terpaksa melumpuhkan pelaku perampokan ini dengan timah panas di betis kakinya lantaran setiap beraksi, Dukut selalu membahayakan nyawa orang lain dengan menggunakan senjata api.

Sebelum akhirnya tertangkap, Dukut bersama ketiga kawannnya telah sukses merampok dengan spesialis toko emas di tiga daerah berbeda, yakni di toko emas di Pasar Desa Jetak Tulakan, Toko Emas di Sudimoro dan terakhir toko emas di Ngrayun Ponorogo. Di aksi perdananya di Jetak, Tulakan, minggu (3/11/2013), alam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 05.30 WIB tersebut, pelaku berhasil menggondol emas seberat 2 kg lebih.

Setahun kemudian, Dukut kembali beraksi bersama kawanannya. Dan kali ini sasarannya Toko Emas Sehat Muda di komplek Pasar Kecamatan Sudimoro. Saat melakukan aksinya pada Sabtu (17/5/2014) pagi WIB, pelaku sukses menggondol berbagai jenis perhiasan emas setelah sebelumnya melukai sang pemilik toko. Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa terjadi saat Sujud, pengelola toko emas baru saja tiba di lokasi untuk membuka toko.

Saat datang di lokasi toko miliknya, seketika seorang pria yang semula berada di atas motor turun dan menghampiri korban. Tanpa basa-basi pelaku lantas melukai kaki korban dengan sajam yang dibawanya dan membawa kabur tas berisi perhiasan emas.

Seakan tak puas dengan dua aksinya yang sukses, Dukut bersama ketiga kawanannya pada Senin (25/5/2015) berhasil melakukan perampokan toko emas di tiga lokasi di Pasar Banu, Desa Baosan Kidul, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo.

Ketiga toko emas yang jadi korban perampokan yaitu Toko Emas Murni Abadi milik Fendi (40 tahun), warga Jl Kumbokarno Ponorogo, toko Emas Surya Jaya milik Sehmanto warga Jl Niken Ponorogo, dan Toko Emas Candra Muda milik Agus Rindarto (40) warga Jl Kokosrono. Hasilnya, mereka mampu membawa kabur emas seberat 3,7 kilogram yang bernilai sekitar Rp1 miliar, serta uang tunai lebih dari Rp7 juta dari tiga toko emass di Pasar Banu..

“Dari hasil kejahatannya tersebut saya  mendapat bagian Rp 25 juta yang diberikan A di Solo, kemudian di TKP Jetak, Pacitan, saya mendapat bagian Rp 20 juta, sedang dari aksi di Sudimoro, Pacitan, saya mendapat bagian Rp 40 juta,” jelas Dukut.

Selain Dukut, satu pelaku lainnya yang tertangkap adalah Kiswanto alias Wanto alias Wawan Kuswandi (38) yang merupakan warga Dusun Bodean Rt 05 Rw 03 Kel Klepu, Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang.  Kiswanto saat ini sudah ditahan di Polres Cimahi terkait dalam kasus yang sama di wilayah hukum Polres Cimahi.

Adapun, Polres Ponorogo berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, yakni satu unit sepeda motor merk Honda Supra, warna Hitam, Nopol AE 4731 XN, tahun 2007 atas nama Pawit Prawiro, yang digunakan tersangka untuk melakukan survey TKP seminggu sebelum kejadian. Kemudian, Polisi juga mengamankan satu unit sepeda motor Suzuki Satria FU atas nama Dukut Wahono, yang merupakan barang dibeli  dari hasil kejahatan Curas emas di Ngrayun.

Berdasarkan penuturan pihak kepolisian, Dalam perannya di kasus perampokan, Dukut diduga sebagai orang yang melakukan survey lokasi sebelum kejadian dan ikut melakukan perbuatan bersama pelaku lainnya saat kejadian. Kini, sang garong harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan mendekam di balik jeruji besi.

Penangkapan pelaku ini hasil dari pengembangan penyelidikan bukti rekaman video amatir warga. Penangkapan itu juga dilakukan setelah penyelidikan selama tiga bulan di Polda Jawa Timur. Dari rekaman video amatir warga saat kejadian, Dukut diketahui mengenakan jaket merah, sementara Asep dengan jaket kuning serta dua pelaku lainnya ketika menjalankan aksinya.

Sementara Polda Jawa Barat turut menangkap teman pelaku, Asep yang sempat pula merampok di Cimahi, Jawa Barat. Asep diketahui ikut merampok dengan Dukut serta dua teman lainnya di Ponorogo. (RAPP002)