Suyatno-Effendi Belum Juga Daftar Pilkada Pacitan, Berdalih Belum Semua Rekom Turun

oleh -0 Dilihat
Ilustrasi Pilkada. (Foto : Gulalives)
Ilustrasi Pilkada.
Ilustrasi Pilkada. (Foto : Gulalives)
Ilustrasi Pilkada. (Foto : Gulalives)

Pacitanku.com, PACITAN – Pasangan Suyatno (PDIP) dan Effendi Budi Wirawan (Partai Golkar) dikabarkan akan mendaftar dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pacitan pada tahapan kedua. Jika hal ini terwujud, maka kekhawatiran mundurnya Pilkada Pacitan tak akan terjadi.

Menurut Effendi Budi Wirawan (EBW) yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Pacitan, meski pihaknya memberikan sinyal akan mendaftar pada tahap kedua, namun semua masih dalam proses mendapatkan rekomendasi dari dewan pimpinan pusat masing-masing parpol mitra koalisi.

Saat ini, Partai Golkar sendiri juga masih berjuang mendapatkan legalitas tersebut. “Hari ini saya berencana ke Jakarta, terkait pengurusan rekomendasi bakal calon,” akunya, Rabu (29/7) di Pacitan.

Dikatakan EBW, proses rekomendasi Suyatno-Effendi sendiri hingga saat ini masih butuh proses cukup rumit. Itu mengingat ketentuan aturan yang menegaskan, harus disertakannya surat dukungan dari dua pimpinan parpol di tingkat pusat. ‎

“Bagi Golkar sendiri, memang masih taraf berjuang. Tapi kita optimistis, tidak akan ada kendala berarti, bukan hanya PDIP dan Partai Golkar, namun tiga parpol lain juga sudah menyepakatinya. Hanya saat ini, penataan komposisi bakal calon yang masih tarik ulur,” jelasnya.

Sementara, Sekretaris Koalisi Pacitan Bersatu (KPB) Heru Setyanto menyebut, ada beberapa hal hingga pihaknya tak mendaftarkan Suyatno-Effendi Budi Wirawan ke KPUD di hari terakhir masa pendaftaran cabup dan cawabup kemarin (28/7). Di antaranya, belum semua rekomendasi dari masing-masing DPP partai anggota KPB turun. ‘’Baru PDIP yang rekomnya sudah siap. Sedangkan teman-teman parpol lainnya saat ini masih dalam proses,’’ ujar Heru.

Terkait isu deal politik yang berhembus, Heru menyatakan bahwa KPB tidak melakukan deal politik dengan Partai Demokrat terkait Pilkada, sebab, KPB yang digalang yang digalang oleh PDI Perjuangan, Golkar, PAN, Gerindra dan Hanura itu berkomitmen mewujudkan proses demokrasi yang jujur dalam menentukan calon pemimpin daerah. ‘’Saya yakin itu (barter politik-red) tidak akan terjadi,’’ tegasnya.

Meski masih dalam koalisi gemuk, namun kekuatan KPB sendiri mulai berkurang setelah di detik terakhir, Partai Nasdem bergabung dan berbalik mendukung Indartato-Yudi Sumbogo (Indigo). (RAPP002)

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.