Akses ke Pantai Klayar Via Punung Jadi Jalan Strategis Nasional

oleh -3 Dilihat
Pelebaran Jalan Goa Gong (Dok.Pacitanku)
Pelebaran Jalan Goa Gong (Dok.Pacitanku)
Pelebaran Jalan Goa Gong (Dok.Pacitanku)
Pelebaran Jalan Goa Gong (Dok.Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN—Jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Punung menuju ke obyek wisata Pantai Klayar, di Desa Sendang, Kecamatan Donorojo menjadi jalan strategis nasional. Untuk itu, pelebaran jalan menuju kawasan pantai Klayar menjadi prioritas utama.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Pacitan, Wasi Prayitno. Menurut Wasi, Surat Keputusan terkait jalan strategis nasional untuk akses menuju pantai Klayar tersebut ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, usai berkunjung ke Pacitan beberapa waktu lalu.

“SK ditandatangani Pak SBY, dan seharusnya sudah selesai tahun ini, namun demikian, ada beberapa permasalahan yang mengakibatkan pembangunan infrastuktur jalan menuju ke Pantai Klayar sedikit terhambat,” jelas Wasi kepada Portal Pacitanku, Senin (11/8/2014) sore WIB.

Terkait beberapa permasalahan yang terjadi tersebut, menurut Wasi, diantaranya adalah jebolnya APBN untuk pembangunan jalan ke pantai Klayar, sehingga dari yang semula dianggarkan hingga tuntas, kini dikurangi hanya 3 Km saja.

“Jebolnya anggaran tersebut akibat adanya pengaruh faktor lainnya, seperti Subsidi BBM,” tandas pria yang hobi bermain Tenis Lapangan ini.

Namun demikian, Wasi menyatakan pihaknya akan terus berusaha terus melakukan perbaikan infrastuktur menuju obyek wisata di Pacitan, salah satunya pantai Klayar. “Kami dan teman – teman BAPPEDA sepakat bahwa infrastuktur menjadi masalah utama di hampir semua obyek wisata di Pacitan,” ungkap Wasi.

Seperti diketahui, sempitnya akses jalan menuju ke Pantai Klayar menjadi masalah serius yang harus segera ditangani pihak terkait. Yang terbaru, saat libur Lebaran kemarin, jalur menuju ke pantai Klayar mengalami kemacetan akibat ramainya jumlah pengunjung ke obyek wisata tersebut.

Redaktur : Dwi Purnawan (Ikuti di twitter @dwi_itudua)