Peselancar Pacitan Salini Rengganis Raih Runner Up di Red Island Banyuwangi ISC

oleh -0 Dilihat
Red Island Banyuwangi International Surfing Competition (Foto : IST)
Red Island Banyuwangi International Surfing Competition (Foto : IST)

Pacitanku.com, BANYUWANGI – Peselancar cilik asal Pacitan, Salini Rengganis meraih hasil maksimal dalam ajang Banyuwangi International Surfing Competition (ISC) di Pantai Pulau Merah, Banyuwangi, yang berakhir, Minggu (25/5/2014). Hasil apik yang ditorehkan Salini ini menggenapi prestasi peselancar Indonesia lainnya yang berjaya di ajang internasional ini.

Dalam ini, gadis yang akrab disapa Sal ini meraih juara II untuk kategori kelas Perempuan, sedangkan juara pertama diraih peselancar lokal asal Banyuwangi Dhea Natasya. Sementara juara ketiga dan keempat masing diraih Tamaki Takoshi (Jepang) dan Nala Lee (Korea Selatan).

Sementara itu, untuk kelas Internasional A, peselancar Darma Putra dari Bali berhasil keluar sebagai pemenang. Adapun di peringkat kedua, ketiga, dan keempat adalah Black Satria, Darmayasa, dan Gogo S. “Peselancar asal Indonesia tampil cukup baik kali ini, berhasil menyingkirkan peselancar dari berbagai negara,” ujar I Made Sudiarta, salah seorang juri Banyuwangi International Surfing Competition, seperti dilansir dari Detikcom.

Sementara untuk Kelas Internasional B (kelas yunior kelompok umur di bawah 17 tahun), peselancar dari Rusia, Willi Weikum menjadi jawara. Di peringkat kedua ada Carok Gunata dan peringkat ketiga Fathirian dari Indonesia. Sementara peringkat keempat ditempati Julia Groon.

Di kelas nasional A, pemenang pertama diraih Raju Sena (Bali), lalu disusul Andre Julian (Bali), Agus Julyantara (Bali), dan Riman Jayadi (Bali). Untuk Kelas Nasional B (di bawah 17 tahun), peselancar Dian Herdiyanto (Jabar) dinobatkan jadi jawara, disusul oleh Made Tedy (Bali), I rawan D. Asmoro (Yogyakarta) dan Made Kusuma (Bali).

Sedangkan di Kelas Lokal dimenangkan oleh Dhani Widyanto, peselancar asli Pantai Pulau Merah. Dan kategori lokal pemula diraih oleh Ivan Prihandoyo.

Kepala Dewan Juri Ketut Menda mengatakan, penilaian kompetisi surfing dilakukan melalui beberapa poin, seperti kecepatan, kekuatan dan keseimbangan. “Penilaian ini diantaranya melihat seberapa cepat dia mengejar ombak, dan keseimbangan selama di atas ombak,” kata Ketut.

Dalam ajang yang diikuti 125 peselancar dari 15 negara dan 65 peselancar local ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu membuka Pulau Merah Banyuwangi International Surfing Competition 2014, Jumat (23/5/2014). Dalam sambutannya, Menparekraf mengapresiasi kegiatan yang melibatkan 165 peserta yang berasal dari 15 negara ini.

Redaktur : Robby Agustav