Lomba Dayung Perahu Mancung Siap Semarakkan Hari Jadi Pacitan

oleh -1 Dilihat
Camat Donorojo bersama tim mengayuh sampai finish (dok.Pacitanku)
Camat Donorojo bersama tim mengayuh sampai finish (dok.Pacitanku)
Camat Donorojo bersama tim mengayuh sampai finish (dok.Pacitanku)
Camat Donorojo bersama tim mengayuh sampai finish (dok.Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN—Dalam rangka memperingati hari jadi Pacitan ke 269, panitia lokal mengagendakan berbagai macam agenda untuk mmebuat usia Pacitan yang sudah lebih dari 2,5 abad ini menjadi menarik, salah satunya adalah Lomba Dayung Perahun Mancung edisi I.

Lomba yang akan diadakan pada Sabtu-Ahad (22-23/2/2014) di Pantai Pancer, atau tepatnya di muara sungai Grindulu ini merupakan kali pertama diadakan di pantai Pancer, dan merupakan ketiga kalinya diadakan di Pacitan. Sebelumnya lomba dayung pernah diadakan di Pantai Ngiroboyo, tepatnya di muara sungai Maron, yakni tahun 2012 dan 2013 lalu.

“Lomba ini hampir sama dengan Ngiroboyo karena menggunakan sarana perahu, namun bedanya kali ini menggunakan perahun mancung tradisional,”kata Djoko Putro Utomo, Ketua Panitia Lomba, kepada Portal Pacitanku, Jumat (7/2/2014) pagi WIB.

Selain dalam rangka menyemarakkan hari jadi Pacitan, yang utama dari diadakannya lomba ini adalah untuk mengembangkan olahraga pariwisata dayung yang memang baru di  kota kelahiran presiden SBY ini. “Tujuannya hampir sama dengan lomba di Ngiroboyo, ingin memajukan potensi olahraga pariwisata untuk membangkitkan ekonomi masyarakat Pacitan,” terang pria yang juga Camat Donorojo ini.

Rencananya, lomba ini akan memperbutkan sejumlah hadiah, seperti piala tetap, bergilir bupati Pacitan, piagam penghargaan dan sejumlah uang pembinaan yang disiapkan oleh panitia.

Seperti diketahui, perahu mancung yang akan digunakan untuk lomba nanti adalah perahu kecil yang digunakan oleh nelayan tradisional Pacitan yang terbuat dari kayu dan berwarna putih, namun sekarang jarang ditemui karena para nelayan setempat lebih memilih perahu berbahan fiber yang lebih modern.

Redaktur : Dwi Purnawan