Arus Urbanisasi Salah Satu Penyebab Penyebaran HIV/AIDS di Pacitan

oleh -3 Dilihat
AIDS
AIDS
AIDS
AIDS

Pacitanku.com, PACITAN—Meningkatnya penderita penyakit mematikan HIV/AIDS di Kabupaten Pacitan cukup mengagetkan. Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan, sepanjang tahun 2013 sebanyak 22 warga terjangkit HIV/Aids, bahkan 8 diantaranya meninggal dunia. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2012 dengan jumlah penderita 16 orang dan lima diantaranya meninggal dunia.

Masyarakat urban Pacitan yang merantau ke sejumlah kota besar di Indonesia diidentifikasi sebagai kelompok warga yang paling rentan penularan HIV/Aids. Fakta juga menunjukkan bahwa kebanyakan masyarakat atau warga Pacitan memilih menjadi kaum urban di kota-kota besar. Mayoritas para pencari kerja laki-laki itu bekerja di proyek pembangunan yang ada di Jakarta, Batam, Surabaya, hingga eksodus ke Kalimantan.

Terakhir, kasus semacam itu menimpa pasangan suami istri dari Desa Kasihan, Tegalombo. Bahkan akibat terjangkit virus HIV/Aids yang mematikan, anak yang baru berusia belasan bulan harus meninggal dunia, dan kemudian di susul suaminya. Sementara sang ibu terus mendapatkan suplai obat – obatan dari pusat.

“Dulu suaminya tersebut bekerja di Batam selama beberapa tahun, dan diprediksi akibat hubungan bebas tersebut akhirnya menular ke dirinya, dan saat pulang kampung ke Pacitan, virus yang sudah tertanam tersebut menular ke istri dan anaknya,” terang salah satu warga setempat kepada Pacitanku.com, belum lama ini.

Kaum urban inilah yang ditengarai sebagai kelompok rentan penularan HIV/Aids, baik akibat pemakaian narkoba maupun hubungan seks bebas. Padahal, secara periodik kaum urban ini memiliki tradisi pulang kampung, seperti saat lebaran maupun tahun baru. Hal itu pulalah yang pada kelanjutannya kerap menyebabkan anggota keluarga kaum urban yang selama ini tinggal di Kabupaten Pacitan ikut berpotensi tertular HIV/Aids.

Redaktur : Robby Agustav