Abrasi Sungai Grindulu Ancam Permukiman Warga Pacitan

oleh -0 Dilihat
Volume Air Grindulu Meningkat (Dok.Pacitanku)
Volume Air Grindulu Meningkat (Dok.Pacitanku)
Volume Air Grindulu Meningkat (Dok.Pacitanku)
Volume Air Grindulu Meningkat (Dok.Pacitanku)

Pacitanku.com, ARJOSARI—Kekhawatiran warga Pacitan akan bencana abrasi akibat membludaknya volume air Sungai Grindulu mendekati kenyataan. Hal tersebut berdasarkan fakta bahwa belasan rumah warga yang terancam hanyut akibat abrasi pada sebagian besar bibir tebing, hingga mendekati wilayah permukiman penduduk di Desa Kedungbendo, Arjosari.

Dari pantauan,  kerusakan akibat abrasi telah menyebabkan aliran air Sungai Grindulu bergeser, atau melebar hingga beberapa meter. Ambrolnya tebing Sungai Grindulu tersebut bahkan telah menyebabkan sebagian material bangunan yang telah runtuh sebelumnya, hanyut terseret arus air saat debit meningkat tajam. Jarak tebing yang tersisa pascaabrasi pun kini tinggal menyisakan sekitar satu meter saja.

“Kondisinya semakin mengkhawatirkan,” tutur Parnen, salah seorang pemilik rumah yang nyaris runtuh akibat abrasi pada tebing sungai, seperti dikutip dari Antaranews Jatim, Senin (23/12/2013)

Warga tersebut  cemas lantaran debit air cenderung meningkat tajam setiap kali turun hujan deras di wilayah atas, apalagi hingga berjam-jam lamanya. Para warga setempat pun mengaku telah mengemasi sebagian perabot rumahnya untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu harus mengungsi. “Biar gampang pindah. Sekarang pun kalau hujan deras pilih mengungsi ke tetangga yang aman,” ujar Sri Ningsih.

Setidaknya, akibat kejadian tersebut, sekitar 14-an rumah warganya yang berisiko terdampak abrasi Sungai Grindulu. Tak hanya mengancam pemukiman, sebagian besar areal persawahan yang lokasinya berhimpit di sepanjang kawasan sungai terbesar yang membelah Kabupaten Pacitan ini juga dilaporkan rusak parah terbenam luapan air Grindulu.

Redaktur : Robby Agustav