Pacitanku.com, KEBONAGUNG—Upacara Adat khas Daerah Kebonagung Pacitan, Tetaken, kembali digelar hari ini, Selasa (19/11) yang bertepatan dengan hari pahing, 15 Muharram 1434 H. Serangkaian agenda Upacara Adat Tetaken Gunung Limo akan digelar di Plataran Gunung Limo, Mantren, Kebonagung.
Rencananya, agenda Upacara Tetaken akan dimulai dengan ritual yang akan dilaksanakan mulai pukul 13.00 WIB siang ini. Agenda kemudian dilanjutkan dengan malam tirakatan yang akan dimulai pukul 19.30 WIB.
Dalam pelaksanaan Upacara Adat Tetaken yang digelar oleh Paguyuban Tetaken Gunung Limo kali ini, acara intinya yaitu kirab gunungan, kirab pusaka Tunggul Wulung, Ujuban Ruwat Nagari dan Umbul Dunga, Rebut Berkah Tirta Rasa Darma, dan diakhiri dengan malam Tirakatan.
Seperti diketahui, Upacara tetaken ini adalah satu bentuk upacara tradisional, dimana masyarakat sekitar Gunung Limo masih menganggap memiliki nilai magis, sehingga diwujudkan dengan bentuk upacara atau ritual di daerah tersebut. Tetaken berasal dari bahasa Sansekerta yang maknanya teteki. Artinya: pertapaan. Tak heran, suasana religius yang kental namun sederhana menandai rangkaian ritual ini.
Redaktur : @Robbyagustav
Foto : Humas Pemkab Pacitan