Indonesia Ciptakan Smartphone Anti Sadap Pertama di Dunia

oleh -2 Dilihat
ilsutrasi pencurian via hp
ilsutrasi pencurian via hp

Pacitanku.com, JAKARTA – Indonesia boleh berbangga karena Indonesia menjadi negara pertama yang menciptakan smartphone atau ponsel cerdas antisadap pertama didunia. Aalah peneliti dari Lembaga Informatika, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang berhasil mengembangkan sistem operasi mobile yang dinamakan sebagai BandrOS (Bandung Raya Operating System).

Ponsel cerdas antisadap itu masih menunggu kerjasama dengan pihak swasta (vendor) untuk masuk ke tahap produksi massal. Diperkirakan harga jual ponsel tersebut antara Rp 800 ribu – Rp 1 juta per unit. Namun belum diputuskan apakah nantinya hanya diperuntkkan untuk pasra corporate dan government atau dijual untuk masyarakat umum.

wawan wardiana“Karena kami hanya membuat OS mobile-nya saja, maka untuk hardware-nya masih tergantung pada vendor yang nanti mau memproduksinya,” kata Wawan Wardiana saat dihubungi di Bandung, Rabu (31/7).

Rencananya, LIPI akan memamerkan ponsel cerdas antisadap tersebut pada ajang tahunan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-18 di Taman Mini Indonesia Indah (TMMI), 27 Agustus hingga 1 September 2013 mendatang. Ponsel tersebut menggunakan sistem operasi open source buatan anak bangsa, berbasis Linux yang dikembangkan para peneliti LIPI.

“Saya sangat gembira dengan prototipe ponsel pintar yang akan memanfaatkan sistem operasi open source buatan anak bangsa,” kata Gusti Muhammad Hatta, di Gedung BPPT Jakarta, Rabu (31/7).

Menurut Wawan, BandrOS adalah sistem operasi open source yang berbasis Linux. Sistem operasi itu merupakan pengembangan dari sistem operasi desktop yang sudah diciptakan sebelumnya.

“Terciptanya prototipe ponsel pintar ini adalah buah hasil kerja sama Kominfo dan Kemenristek. Ke depan, kami menginginkan ponsel ini bukan untuk consumer good, tapi untuk segmen pemerintahan dan korporat,” ujar Wawan.

 Sebenarnya, diakui Wawan, sistem operasi ini bisa digunakan oleh vendor-vendol ponsel lokal, tapi untuk rencana ke depan, akan dibicarakan lagi dengan Kominfo dan Kemenristek.

 “Mudah-mudahan akhir tahun ini pemanfaatan dari sistem operasi BandrOS bisa digunakan oleh siapa saja. Kami peneliti hanya menciptakan, selanjutnya terserah industri mau menggunakan atau tidak,” tutur Wawan.

 Prototipe dari ponsel pintar ini menggunakan processor MTK 6575-cortex A9 1Ghz, memanfaatkan jaringan GSM, layar touchscreen, Dual SIM, dan kamera 2MP.

Sumber : Tajuk