SMKN 3 Pacitan Resmi Luncurkan Batik “Kopi Jenderal” dalam Pagelaran Akbar Fashion Rendezvous 2025

oleh -176 Dilihat
INOVASI LOKAL: Motif Batik 'Kopi Jenderal' karya siswa-siswi SMKN 3 Pacitan resmi diluncurkan dalam pagelaran Fashion Rendezvous 2025 di Gedung Gasibu, Pacitan, Sabtu (25/5/2024). Batik ini memadukan kekayaan kopi Pacitan dengan spirit kepahlawanan Jenderal Soedirman. (Foto: Sulthan Shalahuddin)

Pacitanku.com, PACITAN – Inovasi dan kreativitas kembali menggebrak dari tangan-tangan terampil siswa-siswi SMKN 3 Pacitan.

Melalui perhelatan mode spektakuler bertajuk “Fashion Rendezvous 2025” yang dihelat di Gedung Gasibu Pacitan, Sabtu (25/5/2025), sekolah kejuruan ini secara resmi meluncurkan motif batik terbaru yang sarat makna: “Batik Kopi Jenderal”.

Karya ini tak hanya memukau secara visual, tetapi juga merangkum kekayaan lokal Pacitan dan penghormatan mendalam terhadap Pahlawan Nasional Jenderal Soedirman.

Motif “Kopi Jenderal” merupakan buah karya monumental dari Jurusan Tata Busana SMKN 3 Pacitan. Setelah melalui proses riset dan desain yang memakan waktu berbulan-bulan, motif ini lahir sebagai representasi filosofis yang kuat.

Kopi, sebagai komoditas unggulan Pacitan, berpadu harmonis dengan spirit kepahlawanan Jenderal Soedirman, yang memiliki ikatan historis dengan tanah Pacitan sebagai bagian dari wilayah Mataraman tempat ia lahir dan dibesarkan.

Apresiasi tinggi datang dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Pacitan, Indah Nurhayati.

“Ini adalah langkah cerdas dan kreatif. Batik Kopi Jenderal tak hanya indah, tapi juga bermakna,” ujarnya.

Dia pun mendukung penuh agar motif batik ini menjadi identitas visual baru bagi para guru dan tenaga pendidik di lingkungan SMKN 3 Pacitan.

“InsyaAllah ini akan melengkapi koleksi motif batik khas Pacitan yang lain seperti Sekar Jagad misalnya. Sebagai langkah awal, saya merekomendasikan agar Batik Kopi Jenderal ini digunakan semua guru dan civitas akademika di SMKN 3 Pacitan,”jelas Indah.

Sebagai tanda peluncuran, karya perdana Batik Kopi Jenderal diserahkan secara simbolis oleh Kepala SMKN 3 Pacitan kepada Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kabupaten Pacitan, Efi Suraningsih, dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Pacitan, Indah Nurhayati.

Transformasi Fashion Rendezvous Menjadi Panggung Bergengsi

Fashion Rendezvous 2025 sendiri menandai edisi keempat dari gelaran tahunan ini, sekaligus menjadi tahun kedua penyelenggaraan secara terbuka dan megah di Gedung Gasibu.

Mengusung tema “Fantastical Odyssey” dengan konsep panggung yang lebih elegan, para siswa menampilkan total 26 koleksi busana yang memukau.

Rinciannya, delapan kostum kolektif dari kelas XI dan 18 koleksi adibusana hasil kerja tim (tiga siswa per dua kostum) dari kelas XII.

Desain-desain yang ditampilkan berhasil memikat para tamu undangan, termasuk Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pacitan Efi Suraningsih, para kepala SMK se-Kabupaten Pacitan, tokoh masyarakat di bidang seni, hingga orang tua siswa.

INOVASI LOKAL: Motif Batik ‘Kopi Jenderal’ karya siswa-siswi SMKN 3 Pacitan resmi diluncurkan dalam pagelaran Fashion Rendezvous 2025 di Gedung Gasibu, Pacitan, Sabtu (25/5/2024). Batik ini memadukan kekayaan kopi Pacitan dengan spirit kepahlawanan Jenderal Soedirman. (Foto: Sulthan Shalahuddin)

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Pacitan, Turmudi, dalam sambutannya memuji gelaran ini sebagai bagian penting dari pengembangan ekonomi kreatif lokal.

“Fashion show ini sejatinya termasuk bagian dari industri kreatif, jadi ini langkah bagus dan inovatif. Selamat kepada SMKN 3 Pacitan, semoga langkah ini diikuti oleh sekolah lain di Pacitan,”ungkapnya.

Dari Kompetisi Desain hingga Busana Panggung

Salah satu inovasi menarik dalam rangkaian Fashion Rendezvous tahun ini adalah Lomba Desain Busana yang telah digelar pada Februari lalu dan diikuti oleh 60 peserta.

Lima desain terbaik terpilih, dan karya juara pertama direalisasikan menjadi busana yang turut melenggang di atas panggung peragaan.

“Kami berharap para juara lomba ini bisa menjadi bagian dari keluarga besar SMKN 3 ke depan,” ujar Dewi Kurniasari, penanggung jawab acara Fashion Rendesvouz SMKN 3 Pacitan.

Dia menjelaskan bahwa ide peluncuran motif batik ini tercetus pasca gelar karya tahun sebelumnya, atas dorongan inovasi dari kepala sekolah.

“Proses desain motif Kopi Jenderal sudah dimulai sejak enam bulan lalu, sementara produksi intensif dilakukan selama tiga bulan terakhir,” tambah Dewi.

Persiapan para siswa pun terbilang ekstra.

“Tahun ini berbeda karena kami membuat busana pesta dengan gaya Haute Couture atau adibusana, jadi setiap proses menuntut detail yang elegan dan mewah,” tutur Binti Lathiifah, salah satu siswi peserta.

Kesuksesan Fashion Rendezvous 2025 dan peluncuran Batik Kopi Jenderal menjadi bukti nyata bahwa pendidikan vokasi di SMKN 3 Pacitan mampu menerjemahkan teori menjadi karya nyata yang relevan dengan industri kreatif, sekaligus menanamkan semangat kewirausahaan dan kecintaan pada budaya lokal di kalangan generasi muda.

“Ide busana terinspirasi dari dunia fantasi yang diimplementasikan dengan unsur perjuangan dari awal masuk dunia desain hingga lulus dan tercipta karya ini. Persiapannya cukup panjang, apalagi kami juga menjadi panitia lomba desain, jadi harus pandai membagi waktu,”pungkasnya.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.