Inspirasi Jaga Kearifan Laut Dewa Baruno dan Gajah Mino Iringi Atraktifnya Tampilan Ronthek Ngadirojo

oleh -119 Dilihat
Suasana Festival Rontek 2025 menjadi lebih istimewa dengan penampilan memukau dari kontingen Kecamatan Ngadirojo. (Foto: Sulthan Shalahuddin/Pacitanku)

Pacitanku.com, NGADIROJO – Suasana Festival Ronthek Pacitan 2025 menjadi lebih istimewa dengan penampilan memukau dari kontingen Kecamatan Ngadirojo.

Mengusung tema laut yang sarat makna, Ronthek Ngadirojo yang tampil pada Senin (7/7/2025) malam berhasil memadukan seni, budaya, dan pesan pelestarian lingkungan dalam satu harmoni yang apik.

Sosok Dewa Baruno, sang penguasa lautan, dihadirkan menunggangi Gajah Mino sebagai simbol penjaga samudra.

Penampilan kelompok yang menamai diri mereka “Ngesti Bumi Jolo Pati” ini bukan tanpa alasan. Nama tersebut memiliki arti mendalam, yaitu upaya tulus untuk memelihara dan melestarikan kearifan lautan.

Pilihan tema ini bertujuan untuk kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem laut, sekaligus mengenalkan kembali kekayaan budaya lokal yang luhur.

Suasana Festival Rontek 2025 menjadi lebih istimewa dengan penampilan memukau dari kontingen Kecamatan Ngadirojo. (Foto: Sulthan Shalahuddin/Pacitanku)

Kehadiran Gajah Mino sebagai kendaraan Dewa Baruno menjadi simbolisasi unik yang mencuri perhatian. Rinto, selaku koordinator pelatih, menjelaskan filosofi di balik pilihan tersebut.

“Hubungan antara laut dan gajah itu sendiri adalah sebagai tunggangan Dewa Baruno,” jelas Rinto.

Simbol ini, lanjutnya, menjadi pengingat bahwa laut bukanlah sekadar sumber daya alam yang bisa dieksploitasi, melainkan sebuah ruang sakral yang harus dijaga dengan nilai-nilai kebijaksanaan.

Di balik penampilan yang memukau, Rinto mengakui bahwa proses persiapan tidak selalu berjalan mulus. Berbagai kendala sempat mewarnai perjalanan tim dari awal hingga akhir.

Namun, berkat kerja sama dan semangat yang solid, semua tantangan tersebut berhasil diatasi dengan baik.

“Pastinya ada kendala, tetapi masih bisa disikapi dengan baik,” ungkapnya lega.

Lebih dari sekadar memenangkan kompetisi, Rinto menyimpan harapan besar untuk masa depan Festival Rontek.

Dia berharap ajang budaya ini dapat terus diselenggarakan setiap tahun dengan kualitas yang terus meningkat. Menurutnya, festival ini memiliki potensi besar sebagai sarana edukasi yang efektif.

“Harapannya, festival rontek selalu diadakan dan menjadi lebih istimewa lagi. Selain itu, perlu diperbanyak edukasi mengenai kriteria yang baku agar setiap tahun penampilan bisa terus diperbaiki,” tuturnya.

Dengan demikian, penampilan Kecamatan Ngadirojo dalam Festival Ronthek Pacitan 2025 tidak hanya menjadi tontonan yang menghibur, tetapi juga sebuah tuntunan yang sarat akan pesan edukasi dan pelestarian kearifan lokal untuk diwariskan kepada generasi mendatang.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.