Penyelundupan Digagalkan, Aparat Gabungan Lebaskan Kembali 27.650 Benur di Laut Pacitan

oleh -221 Dilihat
Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar didampingi Komandan Lanal Pacitan dan perwakilan instansi terkait saat proses pelepasan 27.650 benih lobster (benur) hasil gagalan penyelundupan ke Teluk Pacitan, Rabu (28/5/2025). (Foto: Sulthan Shalahuddin/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Sebanyak 27.650 ekor benih bening lobster (benur) yang nyaris menjadi korban penyelundupan kini telah kembali berenang bebas di perairan Teluk Pacitan.

Pelepasan ini dilakukan pada Rabu (28/5/2025) siang, sebagai puncak keberhasilan operasi gabungan Polres Pacitan dan TNI Angkatan Laut (TNI AL) dalam menggagalkan praktik ilegal tersebut.

Prosesi pelepasan puluhan ribu benur ini dipimpin langsung oleh Kapolres Pacitan, AKBP Ayub Diponegoro Azhar.

Turut hadir Komandan Lanal Pacitan, perwakilan Kejaksaan Negeri Pacitan, dan Dinas Kelautan dan Perikanan Pacitan.

Menggunakan kapal nelayan dari Pelabuhan Tamperan, benur-benur berharga itu dikembalikan ke habitat aslinya.

“Kami berharap benur ini dapat berkembang biak dengan baik. Pada saatnya nanti, semoga bisa dipanen oleh para nelayan kita dengan ukuran yang sesuai aturan, sehingga memberikan nilai jual yang lebih baik dan menguntungkan secara ekonomi,”ujar AKBP Ayub Diponegoro Azhar usai pelepasan.

Baca juga: Sinergi TNI-Polri di Pacitan Sukses Gagalkan Penyelundupan Puluhan Ribu Benur Ilegal

Kapolres menambahkan, tindakan pelepasan ini adalah wujud nyata komitmen pelestarian sumber daya laut.

“Proses penangkapan benur seharusnya mengikuti aturan yang ada, sementara yang dilakukan tersangka ini jelas ilegal,”tegasnya.

Sehingga, dia juga berharap ke depan para nelayan dapat mematuhi regulasi, mengingat ada mekanisme resmi yang memperbolehkan pemanfaatan benur melalui koperasi atau Badan Layanan Umum (BLU) dengan perizinan yang jelas dan koordinasi bersama Dinas Perikanan.

Keberhasilan pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat yang ditindaklanjuti dengan cepat.

Pada Rabu dini hari, sekitar pukul 00.45 WIB, tim gabungan Polres Pacitan dan TNI AL mencegat sebuah mobil Daihatsu Sigra putih bernomor polisi AE 1048 XL di Jalan KH. Maghribi, Desa Mentoro, Pacitan.

Di dalam kendaraan, petugas menemukan dua pria, IST (45) dan AS (42), keduanya warga Kecamatan Ngadirojo, Pacitan. Bersama mereka, diamankan lima boks styrofoam yang setelah diperiksa berisi total 27.650 ekor benur jenis mutiara dan pasir.

Menurut pengakuan kedua tersangka yang berperan sebagai kurir, benih lobster senilai ratusan juta rupiah itu rencananya akan dikirim secara ilegal ke Solo, Jawa Tengah.

Mereka dijanjikan imbalan sebesar Rp 2 juta untuk tugas tersebut. Benur-benur itu mereka peroleh dari nelayan dengan harga Rp 2.500 per ekor, sebuah praktik yang berpotensi merugikan negara hingga Rp 500 juta.

“Setelah adanya laporan, tim kami bersama anggota TNI AL langsung melakukan pemeriksaan saat kedua tersangka hendak melakukan penyelundupan,” jelas AKBP Ayub dalam konferensi pers sebelumnya.

Kini, kedua kurir tersebut harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mereka dijerat dengan Pasal 92 atau Pasal 88 Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang, yang merupakan perubahan atas Undang-Undang Perikanan.

Ancaman hukumannya tidak main-main, yakni penjara hingga 8 tahun dan denda maksimal Rp 1 miliar.

Kasus ini menjadi pengingat tegas bagi siapa pun untuk tidak terlibat dalam aktivitas ilegal yang tidak hanya merugikan negara secara finansial, tetapi juga mengancam keberlangsungan sumber daya laut yang menjadi tumpuan hidup banyak orang.

“Kami tidak akan berhenti di sini. Penyidikan akan terus kami kembangkan untuk mengungkap pihak-pihak lain yang terlibat,”pungkas Kapolres.

Video GAGAL TOTAL! Penyelundup Benur Nangis? 27.650 Bibit Lobster DILEPAS ke Laut Pacitan oleh Aparat

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.